JAKARTA, LINTAS – Guna mempercepat penyelesaian pembangunan jalan tol Seksi 1 ruas Padang-Sicincin, dibutuhkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Riau, terutama dalam pembebasan lahan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan hal itu saat melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Barat, Kamis (11/1/2024).

Dikutip dari rilis Kementerian PUPR, Kamis, progres pembebasan lahan ruas Padang-Sicincin mencapai 92,6 persen. Sementara progres konstruksi ruas dengan panjang 36,6 km ini mencapai 47,22 persen (hingga Kamis, 11 Januari 2024).
Basuki memaparkan, ruas Padang-Sicincin adalah bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) yang akan menghubungkan Provinsi Lampung hingga Aceh. Karena itu, dukungan pemerintah daerah sangat dibutuhkan.
“Pembangunan JTTS ini untuk mendukung kelancaran konektivitas masyarakat di Pulau Sumatera,” kata Basuki.
Fungsional Juli 2024
JTTS memiliki total panjang 2.749 km dengan panjang koridor utama 1.889 km dan koridor pendukung 860 km.
“Enam ruas jalan tol dengan total panjang 596 km telah beroperasi dan 7 ruas jalan tol sepanjang 361 km sedang dalam konstruksi. Sisanya, terdapat 4 ruas sepanjang 582 km memasuki rencana tahap II, 5 ruas sepanjang 657 km memasuki rencana tahap III, dan 6 ruas sepanjang 553 km memasuki rencana tahap IV,” kata Basuki.

Dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menjelaskan, Seksi 1 ruas Padang-Sicincin ditargetkan akan difungsionalkan pada Juli 2024.
“Ditargetkan, Jalan Tol Pekanbaru–Padang, Seksi 1 Padang–Sicincin dapat selesai dan fungsional pada Juli 2024 sehingga dapat mendukung jalur logistik dan jalur pariwisata yang berdampak pada peningkatan perekonomian di Provinsi Sumatera Barat dan Riau,” kata Hedy.
Baca Juga: Jalan Tol Indrapura-Kisaran Akan Rampung Akhir 2023
Operasional
Pada 2024, Kementerian PUPR menargetkan operasional JTTS Koridor Utama, antara lain, Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat (sebagian Seksi 2-Seksi 4), Binjai–Langsa Seksi 2, Kisaran–Indrapura, Padang–Pekanbaru (Bangkinang–Pangkalan), Sigli–Banda Aceh Seksi 1, Betung- Jambi Seksi Bayung Lencir–Tempino, Padang–Pekanbaru (Padang–Sicincin), dan Binjai–Langsa (Seksi 3).
Dijelaskan Hedy, Jalan Tol Pekanbaru-Padang, khususnya Seksi 1 Padang–Sicincin, akan terbagi menjadi 2 x 2 lajur pada tahap awal. Seksi ini akan memiliki 3 gerbang tol yang berada pada STA 1+800, STA 19+000 dan STA 35+800. Seksi ini juga akan memiliki 1 pasang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP/ Rest Area) Tipe A yang berada di STA 23+000.

Jalan Tol Pekanbaru-Padang memiliki total panjang 254 km dengan rincian Seksi 1 Padang–Sicincin, Seksi 2 Sicincin–Bukittinggi, Seksi 3 Bukittinggi–Payakumbuh, Seksi 4 Payakumbuh–Pangkalan, Seksi 5 Pangkalan–Bangkinang dan Seksi 6 Bangkinang–Pekanbaru. Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru–Padang dilaksanakan oleh PT Hutama Karya (Persero) melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang ditandatangani pada Oktober 2017 dengan nilai investasi sebesar Rp 9,729 triliun. (HRZ)
Baca Juga: Hingga Juli 2023, Jalan Tol Trans-Sumatera Sudah Beroperasi 596 Km
Tonton Juga Video Ini: