Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
10 December 2024
Home Berita Bendungan Jlantah Selesai 2024, Akan Aliri 1.494 Hektar Sawah di Karanganyar

Bendungan Jlantah Selesai 2024, Akan Aliri 1.494 Hektar Sawah di Karanganyar

Share

Jakarta – Pembangunan salah satu bendungan di Jawa Tengah kembali dikebut pemerintah untuk dapat digunakan pada 2024. Bendungan itu adalah Bendungan Jlantah yang terletak di Karanganyar. Saat ini progresnya telah mencapai 39,41 persen. 

“Memiliki kapasitas tampung 10,97 juta meter kubik yang bersumber dari aliran sungai Jlantah dan sungai Puru,” tutur Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangannya dikutip Senin (4/7/2022).  

Ia mengungkapkan, bendungan itu memiliki tinggi 70 meter dari dasar sungai, panjang puncak 404 meter, dengan lebar puncak 12 meter serta elevasi +690 meter. 

Pembangunannya dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) dan PT Adhi Karya KSO dengan kontrak senilai Rp 965 miliar. 

“Masa pelaksanaan 2019 dan ditargetkan selesai 2024,” katanya. 

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, Maryadi Utama menyampaikan keberadaan bendungan Jlantah di Karanganyar ini akan mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. Nantinya, bendungan ini bisa mengairi sawah di dua wilayah. 

“Mengairi 1.494 hektar persawahan di kawasan Kecamatan Jatiyoso dan Jumapolo Kabupaten Karanganyar,” ucap dia. 

Lebih lanjut, Maryadi menjelaskan, bendungan punya air baku sebesar 150 liter per detik sehingga dapat dipakai untuk membangkitkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dengan daya 0,625 mega watt, reduksi banjir sebesar 51,05 persen atau 70,33 meter kubik per detik. 

“Serta konservasi dan pariwisata di Kabupaten Karanganyar,” sebut dia. 

Sebagai informasi, kehadiran bendungan Jlantah kian memperbanyak infrastruktur bendungan di Jawa Tengah. 

Saat ini terdapat dua bendungan di Jawa Tengah yang masih dalam progres pembangunan, yakni bendungan Bener Purworejo dan bendungan Jragung di kabupaten Semarang. 

Sementara itu, ada empat bendungan yang telah rampung yakni bendungan Gondang di Karanganyar berkapasitas 9,15 juta meter kubik, bendungan Logung di Kudus dengan daya tampung 20,15 juta meter kubik. 

Lalu bendungan Pidekso di Wonogiri yang dapat menampung air hingga 25 juta meter kubik, terakhir bendungan Randugunting di Blora bertampung 14,42 juta meter kubik. 

Pemerintah memang ingin mendorong tercapainya swasembada pangan di masa yang akan datang. 

Salah satu upayanya, masif melakukan pembangunan bendungan di Tanah Air. Sebab, bendungan ditengarai bisa menambah produktivitas petani. (*) 

 

Oleh:

Share

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.