Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
10 December 2024
Home Berita Bendungan dan Waduk, Beda atau Sama, Sih?

Bendungan dan Waduk, Beda atau Sama, Sih?

Share

Lintas – Dalam percakapan sehari-hari, kadang orang menyebut sebuah bangunan besar yang menampung air sebagai bendungan. Sebagian orang lain menamakannya waduk untuk merujuk pada bangunan yang sama. Sebenarnya, bendungan dan waduk sama atau beda sih?

Sekilas, bendungan dan waduk memang mirip. Maka, wajar saja bila penyebutannya masih kerap tertukar. Pada hakikatnya, bendungan dan waduk memiliki pengertian yang beda. Lantas, apa saja yang membedakan keduanya?

Asal terbentuk bendungan dan waduk

Waduk adalah genangan air yang membentuk kolam besar. Bendungan merupakan bangunan berupa tanah, batu, dan beton untuk menahan air. Bendungan inilah yang dibangun untuk membendung waduk. Bendungan bisa juga dibangun untuk menahan dan menampung limbah tambang atau lumpur dari waduk. Singkatnya, jika ada bendungan, pasti terdapat waduk. Tapi, waduk bisa saja terbentuk tanpa bendungan. Dengan kata lain, waduk tersebut adalah danau yang terbentuk secara alami.

Fungsi bendungan dan waduk

Bendungan memiliki sejumlah fungsi antara lain:

  • Membendung atau menampung. Bendungan bisa berfungsi untuk membendung atau menampung sumber air atau waduk.
  • Mengendalikan banjir. Keberadaan bendungan dapat mendukung sistem pengendali banjir yang berjalan secara berkala pada musim penghujan. Sistem pengendali banjir ini mencakup mengurangi limpahan air kiriman dari hulu. Kelebihan debit air dari waduk bisa dibuang melalui saluran pelimpah atau spill way.
  • Mencegah bencana. Bendungan dapat mencegah bencana, seperti tanah longsor. Aliran air sungai lama-kelamaan bisa menggerus kekuatan bantaran sungai. Dengan keberadaan bendungan, kecepatan aliran air sungai dapat direduksi sehingga kekuatan bantaran sungai tetap terjaga.

Waduk juga memiliki berbagai fungsi antara lain:

  • Sebagai sumber tenaga listrik. Waduk sering dijadikan sebagai sumber tenaga listrik, tepatnya pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Saluran pipa yang disebut penstock menjadi wadah aliran air inflow pada sebuah waduk. Aliran air yang melewati penstock kemudian diarahkan ke bagian turbin. Di turbin, aliran air tersebut kemudian dikonversi menjadi energi listrik untuk transmisi.
  • Sebagai sumber air untuk pertanian. Sistem persediaan air di waduk dapat dimanfaatkan sebagai irigasi saat musim kemarau. Dengan begitu, hasil pertanian dapat terus terjaga.
  • Sebagai sumber mata pencaharian. Tak hanya untuk pertanian, masyarakat sekitar waduk juga bisa memanfaatkan air waduk guna mendukung mata pencahariannya, misalnya budidaya tambak ikan.
  • Sebagai sumber air bersih. Air waduk dapat diolah kembali menjadi sumber air bersih. Air bersih ini dapat digunakan oleh masyarakat sekitar waduk untuk berbagai keperluan, seperti air minum, mandi, memasak dan sebagainya.
  • Sebagai tempat rekreasi alam dan wisata air. Waduk juga bisa dijadikan sebagai lokasi rekreasi alam dan wisata air. Selain bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, warga di berbagai lokasi berbeda juga bisa menjadikannya sebagai sarana liburan. (SA)

Baca juga:

Menteri Basuki Ingin Bendungan Temef NTT Jadi Contoh Pembangunan Bendungan Lainnya

Bendungan Sadawarna Diisi Oktober, Bermanfaat Kurangi Banjir di Subang

Oleh:

Share

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.