Banjir Melanda, Tips Aman Saat Rumah Terendam

Saat Banjir Melanda

Bagaimanapun, dalam setiap bencana, hal yang utama dilakukan adalah bagaimana bisa selamat. Karena itu, dibutuhkan kecermatan mengambil keputusan sehingga Anda terhindar dari situasi yang buruk.

Kita semua sepakat bahwa keselamatan jiwa jauh lebih penting daripada menyelamatkan harta benda. Prinsip ini sepatutnya sudah menjadi prinsip universal yang harus terus dipegang.

Saat banjir tiba dan ketinggian permukaan terus naik, segera selamatkan diri dan evakuasi diri ke tempat yang lebih tinggi. Jangan ragu untuk segera memberi tahu tetangga dan ketua lingkungan Anda soal situasi yang sedang Anda alami.

Jika harus melewati genangan, hindari arus deras. Pastikan bahwa Anda berjalan di atas jalan bukan parit. Jangan mencoba menyeberangi arus banjir yang deras. Arus yang dangkal sekalipun dapat menghanyutkan orang dewasa.

Kemudian waspadai bahaya listrik. Ini sering sekali terjadi korsleting dari arus listrik yang menyebabkan kematian. Hindari kabel listrik yang terendam air. Laporkan segera ke pihak berwenang jika melihat kabel listrik yang putus.

Selain itu, selama banjir, tetap jaga kebersihan. Sebisa mungkin, hindari kontak langsung dengan air banjir karena berpotensi terkontaminasi bakteri dan virus. Salah satu yang dihindari adalah potensi terkena leptospirosis, yang disebabkan oleh urine tikus.

Jika terpaksa harus melewati genangan dangkal dan harus kontak dengan air banjir, gunakan sepatu bot dan sarung tangan.

Sementara itu, jangan lupa terus memantau informasi resmi. Dapatkan informasi terkini mengenai kondisi banjir dari sumber-sumber resmi, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau pemerintah setempat.

Setelah Banjir Surut

Ketika intensitas hujan berkurang, air kiriman dari Katulampa juga sudah surut, artinya banjir akan surut. Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memeriksa kondisi rumah secara menyeluruh.

Pastikan tidak ada kerusakan struktural yang membahayakan, misalnya dinding retak. Termasuk juga keberadaan binatang-binatang yang berlindung di rumah Anda.

Sebelum kembali ditempati, bersihkan rumah Anda dari berbagai sampah yang terbawa aliran banjir. Gunakan disinfektan untuk mencegah penyebaran penyakit.

Jangan lalai untuk memeriksa kembali instalasi listrik. Karena terendam banjir, listrik biasanya tidak boleh langsung dinyalakan. Pemeriksaan instalasi listrik oleh teknisi yang kompeten diperlukan sehingga tidak terjadi kondisi yang tidak diinginkan.

Kemudian, yang tidak kalah penting adalah memastikan air bersih yang akan digunakan untuk keperluan sehari-hari. Jika sumber air minum Anda dari air tanah, pastikan bersih dan aman dari bakteri akibat banjir.

Jika setelah memeriksa kondisi rumah Anda dan ada kerusakan, segeralah laporkan kerusakan rumah dan kerugian lainnya kepada pihak berwenang untuk mendapatkan bantuan.

Tips Tambahan

Siapkan perahu karet atau pelampung jika memungkinkan. Ini bisa dibicarakan di tingkat RT atau RW di lingkungan Anda jika tempat tinggal Anda kerap dilanda banjir.

Sebagai masyarakat komunal, menjalin komunikasi dengan tetangga dan saling membantu sangat diperlukan. Ingat, saudara kita adalah tetangga kita. Karena itu, komunikasi yang lancar dengan tetangga di lingkungan Anda sangat dianjurkan.

Jangan lupa menyiapkan peralatan seperti senter dan baterai cadangan jika terjadi pemadaman listrik.

Bila Anda memiliki anggota keluarga, terutama anak-anak dan yang berusia lanjut (lansia), pastikan penanganannya tepat. Sebab, baik anak-anak dan orang lansia membutuhkan penanganan khusus.

Banjir adalah bencana alam yang tidak bisa dihindari sepenuhnya, tetapi dengan persiapan dan kewaspadaan yang baik, kita dapat meminimalkan risiko dan dampak yang ditimbulkan.

Saudara-saudara yang terkena musibah banjir, semoga tips ini bermanfaat dan kita semua selalu dalam lindungan-Nya. (HRZ)