BANDUNG, LINTAS – Badan Bank Tanah (BBT) telah menyiapkan alokasi lahan seluas 100 hektar di kawasan Penajam Paser Utara (PPU) untuk pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Lahan tersebut terletak dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, sebagai bagian dari proyek besar yang akan mendukung ekosistem di IKN.
Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, mengungkapkan bahwa rencana pembangunan ini akan menjadi langkah signifikan dalam menciptakan kawasan permukiman yang terjangkau.
“Kami fokus pada pembangunan kawasan yang dapat memberikan solusi rumah untuk MBR dan mendukung perkembangan IKN,” ujarnya dalam acara Media Gathering, Kinerja 2024 dan Outlook 2025 di Bandung, Jumat (17/1/2025).
Lahan seluas 307 hektar di wilayah Penajam Paser Utara sudah siap untuk dikembangkan menjadi kawasan pemukiman, komersial, dan bahkan resort.
Namun, pada tahap pertama, BBT akan memulai pembangunan di lahan seluas 100 hektare.
Pembangunan ini diharapkan akan semakin meningkat seiring berkembangnya IKN yang semakin menarik minat banyak pihak, terutama setelah dibangunnya bandara yang sudah menarik banyak investor.
Selain perumahan, kawasan tersebut juga direncanakan untuk pengembangan resort, pusat kebugaran, pelabuhan, dan pusat kota.
Penajam Eco City, yang merupakan kawasan pengembangan dengan luas 4.162 hektare, akan mengusung konsep ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Konsep ini menekankan pentingnya ruang terbuka hijau, penghematan energi, dan keseimbangan antara lingkungan, ekonomi, dan sosial.
Dengan adanya alokasi lahan ini, BBT berharap dapat menyediakan hunian yang terjangkau bagi MBR dan mendukung perkembangan IKN yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (GIT)
Baca Juga: Bank Tanah Dukung Pembangunan Perumahan MBR di Kendal