Home Berita Asosiasi Pilot Garuda Soroti Krisis Kepercayaan dalam Manajemen: Kami Cemas Akan Masa Depan Maskapai Ini

Asosiasi Pilot Garuda Soroti Krisis Kepercayaan dalam Manajemen: Kami Cemas Akan Masa Depan Maskapai Ini

Share

TANGSEL, LINTAS – Kondisi di tubuh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk makin mengkhawatirkan. Bukan hanya karena faktor bisnis, tapi karena ketidakselarasan antara manajemen dan karyawan yang kian memuncak. Para pilot, melalui Asosiasi Pilot Garuda, menyuarakan keprihatinan mendalam atas krisis kepercayaan yang terjadi secara internal.

“Kami mencemaskan masa depan Garuda Indonesia. Sebagai pilot, kami bukan hanya bagian dari operasional, tapi juga dari denyut nadi perusahaan ini. Kami ingin Garuda sehat, bukan justru tenggelam karena ego segelintir elite manajemen,” kata Capt. Ruli Wijaya, Presiden Asosiasi Pilot Garuda dan Ketua Sekretariat Bersama.

Salah satu sumber keresahan para pekerja adalah program perekrutan pegawai baru yang dinilai janggal dan tidak mencerminkan semangat efisiensi. Di tengah pemulihan ekonomi dan restrukturisasi, langkah ini dianggap tidak masuk akal.

“Kami tidak pernah diajak berdiskusi. Semangat efisiensi yang selama ini digaungkan pemerintah seolah diabaikan. Padahal ini menyangkut masa depan perusahaan,” tambah Capt. Ruli.

Sinyal komunikasi yang buruk antara manajemen dan serikat pekerja juga ikut memperburuk keadaan. Hubungan industrial yang seharusnya harmonis, kini terasa renggang bahkan penuh kecurigaan.

“Setiap masukan kami justru direspons negatif, padahal kami hanya ingin Garuda lebih baik. Kami merasa dipinggirkan, bukan diajak untuk menyelesaikan persoalan bersama,” ujar Capt. Ruli.

Kebebasan Berpendapat Terbatas

Asosiasi Pilot juga menyoroti adanya pembatasan terhadap hak menyampaikan pendapat. Bahkan, pemutusan iuran serikat dari payroll dinilai sebagai upaya sistematis untuk melemahkan kekuatan suara karyawan.

“Langkah ini seperti ingin membungkam serikat. Belum lagi dugaan pelaporan pengurus serikat ke kepolisian, ini tindakan yang bertentangan dengan hak asasi,” tegas Capt. Ruli.

Bagi para pilot, semua ini bukan sekadar soal status atau struktur. Ini menyangkut arah dan masa depan Garuda Indonesia sebagai maskapai kebanggaan nasional. Ketidakpastian yang terjadi membuat karyawan merasa tidak lagi menjadi bagian dari keputusan penting.

“Kami hanya ingin terlibat dan dilibatkan. Garuda bukan milik segelintir orang, tapi milik bangsa ini. Jika tidak ada perubahan sikap dari manajemen, Garuda akan kehilangan dukungan dari orang-orang yang selama ini menjalankannya,” ujar Capt. Ruli tegas.

Di akhir pernyataan sikapnya, Asosiasi Pilot Garuda meminta Presiden Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan pemegang saham segera melakukan evaluasi total terhadap manajemen saat ini.

“Kami ingin Garuda bertahan dan kembali jadi kebanggaan. Tapi itu hanya mungkin jika evaluasi dilakukan secara menyeluruh dan transparan,” ujar Capt. Ruli. (GIT)

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.

Copyright © 2025, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.