Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
16 March 2025
Home Berita Ada Efisiensi dan Pemotongan Anggaran, Erick Thohir Sebut Program Prioritas BUMN Tetap Berjalan

Ada Efisiensi dan Pemotongan Anggaran, Erick Thohir Sebut Program Prioritas BUMN Tetap Berjalan

Share

JAKARTA, LINTAS – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memastikan program prioritas kementerian akan tetap dilaksanakan meski terjadi pemotongan anggaran dan efisiensi.

Erick mengungkapkan bahwa meskipun anggaran yang diterima BUMN menurun, pihaknya tidak akan menyerah dan akan tetap bekerja keras untuk melanjutkan proyek-proyek yang sudah berjalan.

“Dengan keterbatasan dana BUMN selama ini, saya nggak ngeluh, kita kerja keras saja,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Senin (10/2/2025).

Erick menekankan bahwa meskipun ada pemotongan anggaran, BUMN akan terus bertransformasi untuk mencapai tujuan jangka panjang yang telah ditetapkan.

Program-program prioritas BUMN yang sudah dimulai tetap menjadi fokus utama meski anggaran semakin terbatas.

Erick juga menyatakan bahwa meskipun jumlah pemotongan anggaran untuk kementerian BUMN belum diputuskan, pihaknya sudah mempersiapkan strategi efisiensi untuk tetap menjalankan kebijakan-kebijakan yang ada.

“Kita coba cari jalan gitu tanpa mengeluh, yang penting kebijakannya jalan, transformasi BUMN-nya jalan,” tambahnya.

Efisiensi Anggaran

Kementerian Keuangan melalui Surat S-37/MK.02/2025 telah memerintahkan efisiensi anggaran pada 16 pos belanja yang ada di kementerian dan lembaga negara (K/L).

Instruksi ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025, yang mengharuskan setiap kementerian untuk menyesuaikan anggaran mereka.

Beberapa pos yang diminta untuk melakukan efisiensi mencakup alat tulis kantor (ATK), perjalanan dinas, dan serangkaian pos belanja lainnya.

Beberapa pos belanja yang akan mengalami efisiensi signifikan termasuk ATK yang harus dihemat hingga 90 persen, serta kegiatan seremonial yang dipangkas hingga 56,9 persen.

Sementara itu, rapat, seminar, kajian dan analisis, serta pelatihan dan bimtek juga diminta untuk mengurangi anggarannya masing-masing dengan besaran yang bervariasi.

Penghematan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengurangi pemborosan dan memastikan anggaran digunakan secara lebih efisien.

Meskipun banyak pos anggaran yang harus dipangkas, Erick Thohir menegaskan bahwa BUMN tetap akan berusaha sebaik mungkin untuk menyeimbangkan efisiensi dengan kebutuhan proyek prioritas.

Salah satu sektor yang terimbas adalah belanja infrastruktur, yang dipangkas hingga 34,3 persen, serta belanja untuk jasa konsultan yang dipotong 45,7 persen.

Pemotongan ini diperkirakan akan berdampak pada sejumlah proyek besar, namun Erick optimistis BUMN dapat bertahan dan beradaptasi.

“Meski anggaran dipotong, kita akan fokus pada efisiensi tanpa mengurangi kualitas layanan dan proyek yang sudah berjalan,” tutup Erick. (GIT)

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.