Home Berita Wamen PU: Perempuan adalah Penggerak Pembangunan, Bukan Sekadar Penerima Manfaat

Wamen PU: Perempuan adalah Penggerak Pembangunan, Bukan Sekadar Penerima Manfaat

Share

JAKARTA, LINTAS – Dewasa ini, perempuan sudah tidak lagi memosisikan dirinya sebagai kelompok masyarakat yang hanya menerima manfaat pembangunan. Namun, perempuan harus bertindak sebagai pengambil keputusan dan penentu arah pembangunan.

Hal itu ditegaskan oleh Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti di hadapan ratusan aktivis perempuan dari seluruh Indonesia yang hadir dalam Kongres Pejuang Perempuan Indonesia, Jumat (25/4/2025).

“Perempuan tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga harus menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan dan perencanaan teknis infrastruktur,” kata Diana dikutip dari rilis pers yang diterima majalahlintas.com.

Menurut Diana, pada era abad ke-21 ini, suara perempuan semakin dibutuhkan dalam setiap lapisan pembangunan bangsa, termasuk dalam sektor infrastruktur. Ia mendorong perempuan untuk aktif terlibat, bukan hanya menikmati hasil, melainkan sebagai penentu arah dan kualitas pembangunan, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan–dua bidang yang menyentuh masa depan generasi.

Menurut dia, pembangunan sekolah, madrasah, dan rumah sakit harus memenuhi standar teknis terbaik demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.

Lebih dari itu, Diana menekankan pentingnya prinsip Bangunan Gedung Hijau untuk setiap gedung negara berukuran besar, agar pembangunan tidak hanya kuat dan aman, tetapi juga hemat energi dan ramah lingkungan.

“Kita tidak bisa lagi berjalan sendiri-sendiri,” ujarnya.

Ia mengajak seluruh pihak—akademisi, sektor swasta, praktisi, hingga aktivis perempuan—untuk bergandengan tangan membangun infrastruktur sosial yang berkelanjutan. Kolaborasi lintas sektor disebutnya sebagai kunci utama untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif, berkeadilan, dan berdampak luas.

Kolaborasi

Dalam semangat itu, Wamen Diana juga mengingatkan tentang pentingnya mitigasi risiko dalam setiap tahap pembangunan. Setiap detail, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan, harus dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian agar tidak menimbulkan masalah di masa depan.

Semangat kolaborasi dan partisipasi aktif perempuan ini mendapat dukungan luas, termasuk dari Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer yang hadir di acara tersebut. Ia menekankan bahwa peran perempuan dalam sektor ketenagakerjaan dan pembangunan nasional harus terus diperkuat.

Lewat suara dan tindakan nyata, perempuan Indonesia diundang untuk menjadi pilar utama dalam membangun negeri—dari fondasi hingga puncak, dari ruang kelas hingga rumah sakit, dari gagasan hingga karya. (HRZ)

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.

Copyright © 2025, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.