JAKARTA, LINTAS — Mudik menjadi salah satu isu yang terus menjadi perhatian publik di Tanah Air dan Hari Raya Idul Fitri merupakan momentum besar yang mendorong perpindahan manusia dari Jakarta ke berbagai wilayah di daerah.
Pengamat Transportasi dan Pendidikan Ki Darmaningtyas mengungkapkan, persoalan mudik ternyatan baru dirasakan Pemerintah pada tahun 1970.
“Kalau kita berbicara tentang mudik, itu tidak lepas dari perkembangan kota. Misalnya tahun 1950an, Jakarta belum berkembang seperti sekarang atau tahun 1970an, maka tahun 1950an, tahun 1960an relatif belum menghadapi persoalan itu,” ujar Darmaningtyas dalam tayangan podcast Melintas yang segera tayang.
Menurutnya, persoalan mudik terjadi karena maraknya urbanisasi masyarakat dari berbagai daerah untuk mencari pekerjaan di Jakarta.
Sementara itu, episentrum perkembangan ekonomi di Indonesia paling nampak terjadi di Jakarta dan beberapa kota satelit sekitarnya.
“Jadi orang yang melakukan urbanisasi ke kota, khususnya kota Jakarta dan sekitarnya itu ingin kembali ke desa saat lebaran. Nah, itu yang kemudian menimbulkan persoalan mudik,” ucap dia.
Pembangunan Jalan Tol
Darmaningtyas menceritakan, tahun 1970 persoalan mudik begitu kompleks. Sebab, Pemerintah belum memiliki jalan tol maupun alat transportasi yang memadai.
Kepadatan arus migrasi penduduk di Jakarta untuk pulang kampung baru mulai memiliki solusi saat Presiden Soeharto selesai membangun Tol Jagorawi untuk menghubungkan masyarakat dari Jakarta ke arah Bogor maupun kota di bagian barat.
Selesai satu persoalan, lanjut Darmaningtyas, Pemerintah harus menghadapi tantangan baru untuk memikirkan arus mudik dari Jakarta ke arah timur.
Saat Tol Cikampek belum dibangun, masyarakat banyak menggunakan akses mudik melalui Kalimalang.
“Begitu tahun 1980an Tol Cikampek dibangun, pergerakannya berubah lagi, jadi Kalimalang tidak lagi jadi pilihan utama, tapi pilihan utama orang lewat tol Cikampek,“ tuturnya.
“Ketika Tol Cikampek sudah beroperasi muncul tantangan baru, kemacetan itu ada di Simpang Jomin. Simpang Jomin itu pertemuan antara Kalimalang, dari barat itu Kalimalang, keluar Tol Cikampek masuk ke Pantura, ini yang menyebabkan bertahun-tahun menimbulkan stuck,” papar dia.
Bagaimana kelanjutan cerita tentang mudik dan berbagai tantangan yang harus diselesaikan Pemerintah?
Simak selengkapnya di podcast Melintas yang tayang di YouTube Majalah Lintas. (TNO)
Silakan tonton videonya.
Baca Juga: Menyoal Rencana Pembangunan Kereta Cepat Bandung-Surabaya