PRABUMULIH, LINTAS — Tol Indralaya-Prabumulih beroperasi tanpa tarif sejak Rabu (30/8/2023) lalu. Sampai Selasa (5/9/2023), volume kendaraan yang melintas di tol sepanjang 63,5 kilometer tersebut sudah mencapai lebih dari 38.000.
Sesuai angka itu, Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) Tol Indralaya-Prabumulih adalah sekitar 5 ribu kendaraan
PT Hutama Karya (Persero), pengelola Tol Indralaya-Prabumulih, mengakui angka di atas lebih besar daripada estimasi.
Hal ini menunjukkan antusiasme pengguna jalan cukup tinggi untuk melintas di Tol Indralaya-Prabumulih.
Baca juga: Mulai 30 Agustus, Jalan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih Beroperasi Gratis
Melihat animo yang cukup tinggi tersebut, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, masa beroperasi tanpa tarif ini dilakukan dalam rangka sosialisasi dan edukasi berkendara dengan baik di jalan tol.
Salah satunya mengenai penggunaan kartu uang elektronik di jalan tol.
“Pengguna jalan diimbau untuk mengecek keadaan fisik kartu uang elektronik terlebih dahulu sebelum digunakan,” kata Tjahjo dalam keterangan tertulis, Jumat (8/9/2023).
“Kartu yang digunakan harus dalam keadaan baik dikarenakan beberapa kali ditemukan pengguna jalan yang masih menggunakan kartu edisi lama dengan chip kartu yang tidak terdeteksi lagi. Ini kami harapkan dapat menjadi perhatian pengguna,” lanjutnya.
Selain fisik kartu uang elektronik, Tjahjo juga mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kecukupan saldo terlebih dahulu.
Hal ini penting karena sebagian besar pengguna jalan yang melintasi Tol Indralaya-Prabumulih juga melewati Tol Palembang-Indralaya yang sudah bertarif.
“Kami mengingatkan pula agar pengguna jalan tol yang ingin melintas untuk tetap menyiapkan saldo kartu uang elektronik, khususnya pengguna yang melintas dari arah Prabumulih menuju Palembang atau sebaliknya dari Palembang menuju Prabumulih,” ujar Tjahjo.
“Walau Tol Indralaya-Prabumulih masih gratis, namun Tol Palembang-Indralaya tetap dikenakan tarif normal di mana sudah beroperasi normal dengan tarif sejak lama,” lanjut Tjahjo.
Utamakan Keselamatan
Ia juga mengimbau pengguna jalan untuk selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara di jalan tol dengan terus mengikuti aturan dan tata tertib yang berlaku.
Hutama Karya sendiri mengusung lima poin utama terkait keselamatan, yakni SETUJU bahwa keselamatan adalah nomor satu, SETUJU pastikan kondisi kendaraan prima. SETUJU tidak ngebut di jalan tol, SETUJU untuk istirahat jika lelah, dan SETUJU Zero ODOL di jalan tol.
“Jika lima poin tersebut diikuti dengan benar, bisa kami pastikan perjalanan akan lebih aman dan nyaman, serta terhindar dari kecelakaan ataupun fatalitas,” tutup Tjahjo. (BAS)