JAKARTA, LINTAS – PT MRT Jakarta (Perseroda) telah mengangkut sebanyak 18,48 juta penumpang pada paruh pertama 2024. Dengan, rata-rata MRT Jakarta telah membawa penumpang 101.581 penumpang setiap harinya.
Direktur Operasional dan Pemeliharaan MRT Jakarta Mega Natangsa Tarigan menjelaskan, pada semester pertama 2024, ridership atau jumlah penumpang MRT Jakarta meningkat dikarnakan adanya beberapa acara besar serta momen libur sekolah.
“Kami melihat adanya tren positif peningkatan penumpang. Hal ini tidak lepas dari adanya musim liburan anak-anak sehingga profil pengguna ada pekerja hingga keluarga di momen ini,” kata Mega, saat Forum Jurnalis MRT yang berlangsung di Gedung Wisma Nusantara, Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Bahkan pada momen ulang tahun Jakarta 22-23 Juni 2024 mencapai 153 persen, dengan rincian pada 22 Juni sebanyak 153.155 dan 23 Juni yaitu 140.843 pengguna.
Kemudian momen kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia vs Iraq pada 6 Juni 2024, MRT mencatat kenaikan jumlah penumpang 27 persen. Pada kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia vs Filipina, pada 11 Juni 2024 lalu, MRT mencatat adanya kenaikan penumpang sebesar 20 persen.
Menurut Mega, MRT Jakarta juga bekerja sama dengan beragam metode Penyedia Jasa Pembayaran secara inklusif dan akan terus menambah mitra maupun channel pembayaran untuk mempermudah customer experience pelanggan.

Capaian Juni
Sementara itu, pada Juni 2024, sekitar 3.530.898 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Angka ini menunjukkan rata-rata 171.697 orang setiap hari, naik dari bulan sebelumnya, yaitu 107.773 orang per hari.
Pada Juni 2024 ini pula tercatat 7.664 perjalanan kereta dengan ketepatan waktu 100 persen. Pada Juni ini pula, saat hari kerja Senin—Jumat, rata-rata mencapai sekitar 134.029 orang menggunakan layanan MRT Jakarta.
“Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat pekerja telah menggunakan MRT Jakarta saat beraktivitas dari tempat tinggal ke tempat kerja, begitu pula sebaliknya,” kata Tuhiyat.
Tren peningkatan angka keterangkutan (ridership) terlihat di lima stasiun, yaitu Dukuh Atas BNI, Bundaran HI, Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, Senayan Mastercard, dan Istora Mandiri.
Sejumlah faktor seperti integrasi antarmoda dan gedung di sekitar stasiun, transit mitra feeder, dan program gaya hidup dan event mendorong peningkatan tersebut.
Untuk menaikkan angka keterangkutan, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata.
Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan. Lebih jauh lagi, moda pengumpan ini juga mengangkut dari kawasan hunian langsung menuju stasiun terdekat.
Terbaru, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan Damri untuk menyediakan layanan pengumpan dari PIK 2 menuju Stasiun Blok M BCA.
Terhitung sejak Mei 2023, waktu operasional ratangga dan stasiun saat akhir pekan yang biasanya mulai pukul 6 dan berakhir pada pukul 24.00, menjadi pukul 5 hingga 24.00 sebagai bentuk dukungan terhadap aktivitas masyarakat pada akhir pekan di sepanjang jalur MRT Jakarta. (CHI)
Baca Juga: Rencana MRT Jakarta Diperpanjang ke Tangsel, Tuhiyat: Kami Siap Kapan Saja