Lintas – Gedung Sarinah dikenal sebagai salah satu ikon di Jakarta. Dikenal sebagai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia, Gedung Sarinah memiliki sejarah panjang.
Gedung Sarinah berlokasi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Mengutip laman sarinah.co.id, Gedung Sarinah resmi beroperasi sebagai pusat perbelanjaan pada 15 Agustus 1966.
Nama pengasuh
Sarinah merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan nama PT Department Store Indonesia. Sarinah berdiri berdasarkan akta notaris tertanggal 17 Agustus 1962. Bidang usahanya adalah ritel. Pada tahun 1979, PT Department Store Indonesia resmi berganti nama menjadi PT Sarinah (Persero) hingga sekarang.
Nama ‘Sarinah’ sendiri diambil dari nama pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil. Soekarno sangat mengagumi wanita tersebut karena pengasuhnya itulah yang menanamkan kecintaan Soekarno kepada rakyat kecil. Tujuan Soekarno mendirikan Sarinah memang untuk mengangkat derajat produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tanah air agar mampu bersaing dengan produk-produk luar negeri.
Gedung Sarinah sendiri mengalami renovasi beberapa kali. Teranyar, Gedung Sarinah kembali beroperasi dengan tampilan baru sejak Maret lalu usai direnovasi besar-besaran. Mengusung tema community mall, Gedung Sarinah diharapkan menjadi tempat komunitas untuk berkumpul bersama dan berbelanja tentunya.
Serba pertama
Ada sejumlah catatan menarik mengenai sejarah Gedung Sarinah. Gedung ini tercatat ‘yang pertama’ untuk beberapa hal, yakni
1. Pusat perbelanjaan pertama di Indonesia
Gedung Sarinah tercatat sebagai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia. Di gedung itu, masyarakat bisa membeli berbagai barang kebutuhannya. Soekarno bahkan menjulukinya ‘toko serba ada’ karena saking lengkapnya barang-barang yang dijual di sana.
2. Gedung pencakar langit pertama di Indonesia
Gedung Sarinah memiliki tinggi 74 meter yang terdiri dari 15 lantai. Hal ini menjadikannya sebagai gedung pencakar langit pertama di Indonesia.
3. Eskalator pertama yang ada di Indonesia
Sejak awal berdiri, Gedung Sarinah dilengkapi dengan eskalator. Eskalator di sana juga menjadikan Gedung Sarinah sebagai gedung pertama di Indonesia yang memiliki tangga berjalan.
Selain ‘yang pertama’ untuk berbagai hal, di Gedung Sarinah juga terdapat relief. Relief berukuran 12 m x 3 m ini menggambarkan petani, nelayan, dan perempuan yang membawa barang dagangan. Sampai saat ini, relief tersebut masih tersimpan di Gedung Sarinah. (SA)
Baca juga:
Kenapa Setir Mobil di Indonesia Sebelah Kanan? Ini Asal Muasalnya!
Sejarah Jembatan Semanggi, Ada Makna Filosofisnya, Lho!