Tanjung Pinang, Lintas – Arie Fibryanto, ST, MT selaku Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (Satker P2JN) Provinsi Kepulauan Riau menjelaskan, prioritas dan rencana pelaksanaan BPJN Kepulauan Riau adalah konektivitas infrastruktur jalan dan jembatan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi, pengembangan wilayah dan pemerataan ekonomi, pertahanan keamanan, serta dukungan jaringan jalan nasional pada 18 Pulau Tertinggal, Terluar, dan Terdepan (3T).
Arie menyatakan kesiapannya untuk mendukung konstruksi proyek-proyek strategis tersebut. “Untuk menjaga mutu pekerjaan di lapangan, tentu saja harus dimulai sejak tahap perencanaan,” ungkapnya.
Proses perencanaan jalan dan jembatan, baik pembangunan maupun preservasi, dilakukan berdasarkan standar-standar dan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.
“Selain itu, melalui PPK Pengawasan dan Konsultan Pengawasan, pekerjaan fisik di lapangan juga diawasi secara cermat dan konsisten, agar sesuai dengan desain yang telah direncanakan dan spesifikasi teknis yang menjadi rujukan pekerjaan fisik,” imbuhnya dalam wawancara dengan Lintas.
Proyek Prioritas dan Rencana ke Depan
Selanjutnya, Kasatker P2JN Kepri menjabarkan bahwa dari seluruh rencana pelaksanaan, ada yang sudah mendapatkan alokasi anggaran dan ada yang belum. Adapun pekerjaan-pekerjaan yang sudah mendapatkan alokasi anggaran pada TA 2022 di antaranya adalah pembangunan Jembatan Batam-Bintan sepanjang 14,749 Km; penuntasan pembangunan Jalan Selat Lampa – Teluk Depih – Sp. Sekunyam sepanjang 0,86 km; pembangunan Jalan dan Jembatan Teluk Buton – Klarik di Kab. Natuna sepanjang 8 km Jalan dan total 94 m Jembatan (terdiri dari 5 jembatan); serta penanganan 1 titik banjir pada Jalan Nasional di Pulau Batam.
Informasi tentang KPBU : Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)
Sementara itu, pekerjaan-pekerjaan yang belum mendapatkan alokasi anggaran pada TA 2022 di antaranya adalah pembangunan Fly Over Sp. Kabil sepanjang 557 m; penuntasan pelebaran jalan Tembesi – Tanjung Berikat sepanjang 3,06 Km; pelebaran jalan Sp. Kabil – Muka Kuning sepanjang 3,82 km dan Muka kuning – Tembesi sepanjang 4,91 km; kelanjutan pembangunan Jalan dan Jembatan Teluk Buton – Klarik di Kab. Natuna yang belum teralokasi sepanjang 21,55 km Jalan dan jembatan 93,20 meter; penanganan 12 titik banjir pada jalan Nasional di Pulau Batam dan Pulau Bintan; serta pembangunan jalan Peninting – Payalaman di pulau Matak Kab. Anambas yang belum tembus sepanjang 4,0 km.
Mutu Pekerjaan Fisik & Tantangan
Untuk menjaga mutu pekerjaan fisik di lapangan, Kasatker P2JN memastikan untuk selalu memobilisasi konsultan supervisi yang professional di lapangan, serta sering melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pekerjaan fisik dan konsultan. Selain itu, pihaknya juga kerap melakukan pengambilan sampel secara acak di lapangan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas pekerjaan fisik. Arie juga menugaskan core team untuk memonitoring dan melakukan evaluasi, baik teknis maupun administrasi. Rapat rutin dilakukan setiap bulan bersama konsultan supervisi yang juga dihadiri oleh Balai, dan Arie juga melakukan komunikasi setiap hari untuk memonitor pekerjaan di lapangan menggunakan aplikasi Whatsapp.
Tantangan atau kendala yang dihadapi di lapangan, menurut Kasatker Arie, secara teknis di antaranya adalah cuaca yang kerap berubah-ubah, dan kondisi di lapangan yang berubah drastis. Sering kali proteksi terhadap lereng/tebing tidak dialokasikan karena keterbatasan anggaran, juga aliran sungai berpindah pindah dan lebar sungai makin melebar. Sedangkan kendala non teknis yang dihadapi adalah cash flow kontraktor yang tidak lancar untuk pekerjaan dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Di akhir akhir wawancara, Arie menyatakan harapannya agar infrastruktur Jalan dan Jembatan Nasional di Kepulauan Riau bisa dipercepat pembangunannya untuk meningkatkan daya saing dengan negara tetangga. Ia juga berharap agar pembangunan Jembatan Batam – Bintan yang startegis dapat terwujud.
Berita terkait : Pembiayaan Konstruksi Jembatan Batam-Bintan Gunakan Skema KPBU
Melalui kesempatan ini Arie Fibryanto, ST.,MT juga mengucapkan selamat Hari Bakti PU ke 76 untuk semua warga PU di tanah air. (*)