SUBANG, LINTAS — Progres Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban Paket 4 yang dibangun oleh pemerintah saat ini terlaksana sesuai target. Ruas jalan tol ini akan selesai pada Oktober 2025.
Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Bebas Hambatan 1 Provinsi Jawa Barat Andika Mulrosha, saat ini progres pekerjaan per 10 maret 2024 telah mencapai 4,46 persen, progres ini lebih besar dari target rencana.
“Sejauh ini kegiatan lapangan mencakup pekerjaan demolish dan land clearing, pekerjaan struktur fondasi bored pile, pekerjaan galian dan timbunan, serta pekerjaan struktur pile cap jembatan,” tutur Andika saat ditemui Lintas, Rabu (20/3/2024).
Selain pekerjaan fisik, di Paket 4 ini juga ada pekerjaan yang kaitannya dengan pengadaan material seperti material tiang pancang.
Dikatakan Andika, Jalan Tol Akses Patimban memiliki total panjang 37,05 km di mana sepanjang 14,11 km akan dibangun oleh BUJT dan sepanjang 22,94 km akan dibangun oleh pemerintah.
Adapun pembangunan porsi pemerintah terdiri dari 4 paket pekerjaan, yaitu Paket 1 sepanjang 7,69 km, Paket 2 sepanjang 6,2 km, Paket 3 sepanjang 5,5 km, dan Paket 4 sepanjang 3,55 km.
“Porsi pekerjaan kami berada di Paket 4, meski secara panjang penanganan main road-nya paling pendek. Namun, kebutuhan anggaran pekerjaannya adalah yang paling besar karena sebagian lingkup pekerjaannya adalah pekerjaan struktur. Paket 4 berada di bagian paling ujung, yang berbatasan langsung dengan jalan akses Pelabuhan Patimban. Di paket 4 ini juga nantinya akan ada pekerjaan tol gate,” kata Andika.
Ditarget 2025
“Sesuai dengan dokumen kontrak kami dengan Penyedia Jasa saat ini, yaitu WIKA-ADHI Joint Operation, masa pelaksanaan konstruksi adalah selama 700 hari kalender. Serah terima pertama pekerjaan akan dilaksanakan sekitar Oktober 2025 dan dilanjutkan masa pemeliharaan selama 365 hari kalender.” ujarnya.
Jalan Tol Akses Patimban akan dibangun sebanyak empat lajur dua arah dengan lebar lajur 3,6 meter. Dengan spesifikasi tersebut, kapasitas jalan tol ini direncanakan dapat menampung 100.000 kendaraan berat per hari.
Andika menambahkan, Paket 4 ini juga cukup unik. Sebab, sebagian pekerjaan berada di permukiman dan berbatasan dengan Jalan Pantura sehingga aspek nonteknis dan sosialnya harus sangat diperhatikan.
Sementara itu, Kontraktor Jalan Tol Akses Patimban Paket 4, WIKA-ADHI Joint Operation, Yasir Fajri Arrofiq, menambahkan, selain aspek teknik dan sosial, aspek lingkungan dan SMKK menjadi prioritas penerapannya di Paket 4 ini, baik secara administratif maupun penerapannya di lapangan. Konsultan/Engineer juga melakukan perannya dalam hal pengawasan dan persetujuan yang menjadi kewenangannya.
Pada jalan tol ini juga direncanakan pembangunan rest area pada dua titik lokasi, yaitu di STA 21+300 arah ke Pelabuhan Patimban dan STA 22+300 arah ke Jalan Tol Cipali sebagai area persinggahan dan peristirahatan pengguna jalan tol. (CHI/AGN/ROY)
Baca Juga: Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban Potong Waktu Tempuh Hingga 1 Jam dari Pantura