JAKARTA, LINTAS ― Pembangunan konstruksi infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara (IKN) Tahap 1 berlangsung sesuai jadwal dan ditargetkan rampung pada 2024.
Demikian disampaikan Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga pada keterangan tertulis Jumat (22/12/2023).
Hingga 22 Desember 2023, kata Danis, progres konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 telah mencapai 62,65 persen. Adapun seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule).
“Konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 ini, yang kontrak pekerjaannya telah dimulai sejak tahun 2021, seperti pembangunan Jalan Tol Akses IKN tahap 1, Bendungan Sepaku Semoi, Istana Negara dan Kantor Presiden,” kata Danis.
Tahap 2 Dimulai
Ditambahkan Danis, Kementerian PUPR juga telah memulai pembangunan IKN tahap kedua.
“Tahap kedua meliputi proyek-proyek yang penandatanganan kontraknya dimulai pada April-Mei 2023. seperti gedung kementerian koordinator 2 dan rumah rusun ASN IKN dengan progres saat ini sebesar 11 persen,” ujarnya.
Danis menyatakan, pada 2024 beberapa paket pekerjaan yang terkait pemenuhan kebutuhan air bersih dan beberapa jaringan jalan untuk memperlancar konektivitas akan selesai.
“Untuk air bersih, tengah diselesaikan Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku. Selanjutnya juga ditargetkan penyelesaian Sistem Penyediaan Air Minum termasuk jaringan distribusinya ke beberapa kawasan di IKN pada 2024,” kata Danis.
Baca Juga: Kunjungi IKN, Presiden Jokowi Lakukan Pengisian Awal Bendungan Sepaku Semoi
Sementara untuk konektivitas, Danis menyebut saat ini tengah diselesaikan pembangunan jalan tol menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Untuk tahap pertama, jalan tol yang akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) ini akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN, yang sebelumnya dari sekitar 2 jam menjadi kurang dari 1 jam.
Pembangunan Jalan Tol IKN, yang saat ini sudah berjalan, terbagi atas tiga seksi, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Penghubung ke IKN Nusantara
Saat ini untuk progres pada Segmen 3A sebesar 48 persen, Seksi 3B sebesar 57 persen, dan Seksi 5A sebesar 67 persen. Ketiga seksi ini ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2024 pada sekitar bulan Juni atau Juli.
Sementara untuk seksi 6A Riko-Rencana Outer Ring Road IKN dan Seksi 6B Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI saat ini sudah dimulai dengan progres 4,8 persen dan seksi 6B sebesar 17,5 persen.
Terowongan Bawah Laut
Untuk seksi 2 Jalan Tol IKN adalah bagian dari Tol Balsam. Sementara di seksi 4 disiapkan pembangunan terowongan bawah laut (immersed tunnel) untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.
Selain itu, di seksi 4 juga disediakan dua lintasan satwa, semacam terowongan pendek.
“Untuk immersed tunnel saat ini masih proses lelang pekerjaan desain,” ujar Danis.
Dikatakan Danis, pembangunan IKN merupakan kesempatan yang baik untuk menata kota sesuai dengan teori, aturan, dan visi pembangunan kota Nusantara sebagai “Smart Forest City”. Hal ini karena pembangunan kotanya betul-betul dimulai dari awal.
Khusus untuk Istana Presiden dan lapangan upacara, saat ini progres konstruksinya sudah 42 persen, serta progres kantor Presiden sebesar 66 persen. (*/HRZ)
Baca Juga: IKN Akan Mulai Diisi 3.246 PNS Mulai Juli 2024