Home Berita Program Inpres Jalan Daerah 2025 di Riau Fokus Perkuat Konektivitas

Program Inpres Jalan Daerah 2025 di Riau Fokus Perkuat Konektivitas

Share

JAKARTA, LINTAS — Pemerintah akan melanjutkan pelaksanaan Program Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD) pada Tahun Anggaran 2025 dengan fokus mempercepat konektivitas untuk mendukung ketahanan pangan dan energi nasional.

Program ini merupakan tindak lanjut dari Inpres Nomor 3 Tahun 2023 yang telah menjadi landasan percepatan konektivitas jalan daerah sebelumnya.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau, Dr. Ir. Yohanis Tulak Todingrara, M.T., menjelaskan bahwa pada tahun 2025 program IJD menargetkan 439 kegiatan, yang mencakup 1.611,05 kilometer jalan dan 458,10 meter jembatan di berbagai daerah di Indonesia.

“Untuk wilayah BPJN Riau, akan ada sekitar enam paket pekerjaan pada Tahap I dan empat paket pada Tahap II. Saat ini Tahap I sedang dalam proses E-Purchasing, dan kami targetkan pekerjaan fisik bisa dimulai pada awal kuartal III 2025 atau sekitar Oktober 2025,” ujar Yohanis Tulak dikutip dari website BPJN Riau, Sabtu (25/10/2025).

Menurutnya, tenggat waktu penyelesaian pekerjaan bervariasi, tergantung kondisi masing-masing ruas jalan, dengan target rampung pada akhir tahun 2025 hingga kuartal I 2026.

Adapun daftar paket Tahap I Program IJD di Provinsi Riau antara lain:

  • Peningkatan Jalan Teluk Meranti – Sebekek Seksi I dan II di Kabupaten Pelalawan sepanjang 4,6 km.
  • Peningkatan Jalan Berkat Km 8 – 16 di Kabupaten Rokan Hilir sepanjang 3,4 km.
  • Peningkatan Jalan Riau Baru di Kota Pekanbaru sepanjang 1,6 km.
  • Peningkatan Jalan Tembilahan – Terusan Mas di Kabupaten Indragiri Hilir sepanjang 1,91 km.
  • Preservasi Jalan Simpang Kelayang – Teluk Sejua di Kabupaten Indragiri Hulu sepanjang 2,8 km.

Penyesuaian Desain

Sementara itu, Tahap II saat ini masih dalam proses penyesuaian desain sebelum masuk ke tahap pelaksanaan.
Yohanis Tulak menegaskan bahwa pelaksanaan Program IJD di Riau memiliki arti penting dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mendukung produktivitas daerah.

“Program ini tidak hanya memperbaiki kualitas jalan, tetapi juga membuka akses ekonomi baru, memperkuat rantai pasok pangan dan energi, serta menjembatani ketimpangan infrastruktur antara jalan nasional dan jalan daerah,” ujarnya.

Baca Juga: BPJN Jambi Mantapkan Program IJD dengan Slogan “Jambi Mantap”, Anggaran Dialokasikan Rp 246 Miliar

Yohanis Tulak menambahkan, dengan keberlanjutan Program IJD 2025, pemerintah berharap infrastruktur jalan di daerah semakin andal, merata, dan mampu menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di Riau dan wilayah lainnya di Indonesia. (CHI)

Oleh:

Share