Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
5 October 2024
Home Berita Presiden Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi

Presiden Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi

Share

JAKARTA, LINTAS – Presiden Joko Widodo, Rabu (27/3/2024), meresmikan Bendung dan Jaringan Irigasi pada Daerah Irigasi (DI) Gumbasa di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, dengan layanan irigasi seluas 8.180 hektar (ha).

Rehabilitasi dan rekonstruksi bendung dan jaringan irigasi ini dimulai sejak 2016 dan selesai dikerjakan pada 2024, pascaterjadinya gempa 2018.

Dikutip dari rilis pers Kementerian PUPR, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Dalam sambutannya, Jokowi mengingatkan pentingnya untuk terus melaksanakan pembangunan infrastruktur,  termasuk bendung dan jaringan irigasi yang tersebar di seluruh Tanah Air guna memastikan ketersediaan air bagi sawah, air bagi petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

“Kita juga perlu terus membangun dan melanjutkan rehabilitasi dan rekonstruksi jaringan irigasi untuk pemulihan sektor pertanian termasuk Daerah Irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah pascabencana tsunami dan likuefaksi tahun 2018. Rehabiltasi Daerah Irigasi (DI) di Gumbasa telah dimulai sejak 2016, kemudian terjadi bencana di 2018, dan Alhamdulillah di 2024 selesai,” kata Jokowi.

Rehabilitasi Daerah Irigasi Gumbasa membutuhkan biaya sebesar Rp 1,25 triliun yang dipergunakan untuk rekonstruksi satu bendung, 35 km saluran primer, 52 km saluran sekunder, 120 km saluran tersier dan 82 km saluran pembuang.

“Ini akan mengoptimalkan daerah layanan seluas 8.180 ha persawahan dan meningkatkan indeks penanaman dari semula 149 persen menjadi 300 persen. Saya harap dengan rehabilitasi dan rekonstruksi Daerah Irigasi Gumbasa ini meningkatkan produktivitas pertanian kita, mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan, serta meningkatkan kesejahreraan petani,” kata Presiden Jokowi.

Indeks Penanaman Meningkat

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa irigasi di kawasan hulu Sungai Gumbasa berfungsi untuk mengairi lahan pertanian subur pada sentra pangan prioritas .

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia mengatakan, dengan telah diperbaikinya Irigasi Gumbasa, sampai saat ini sawah seluas 894 ha, termasuk 190 ha lokasi panen yang dikunjungi Presiden Jokowi sudah bisa ditanami padi 3 kali sejak 2023.

“Peningkatan indeks penanaman dapat dilakukan karena Irigasi Gumbasa memiliki debit andalan sebesar 33 meter kubik/detik, sedangkan debit yang dibutuhkan untuk mengairi 8.180 ha sawah hanya sekitar 13 meter kubik/detik. Jadi, air di kawasan pangan ini sangat berkecukupan,” kata Dirjen Bob.

Azhar, salah seorang petani di Desa Pandere Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, mengatakan, saat ini air sudah sangat mencukupi untuk bertani. “Sehingga kami saat ini sudah bisa tiga kali tanam dan panen, sebelumnya kami maksimal hanya bisa dua kali tanam, yakni 1 kali tanam padi, 1 kali tanam palawija” ujarnya.

DI Gumbasa terletak di  area lembah Palu yang memanjang dari kaki hulu Sungai Gumbasa mengalir hingga Sungai Kawatuna di Kota Palu yang melayani 5 Kecamatan yang berada di Kabupaten Sigi dan Kota Palu yaitu  Kecamatan Gumbasa,Tanambulaya, Dolo, Sigi Biromaru dan Palu Selatan. DI Gumbasa yang dibangun pada tahun 1931 mulanya hanya berupa free intake dengan suplai air dari Sungai Gumbasa, kemudian oleh Departemen PU dibangun menjadi bendung permanen pada tahun 1976. (HRZ)

Oleh:

Share

Leave a Comment

ARTIKEL TERKAIT

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.