JAKARTA, LINTAS – Masyarakat di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, kini bisa terhindar dari kemacetan akut, khususnya di Jalan Sudirman, Kota Prabumulih. Flyover Patih Galung, yang dibangun sejak 24 Mei 2021, diresmikan Presiden Joko Widodo, Kamis (26/10/2023).
Dari siaran pers yang diterima Lintas, Presiden didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menandatangani prasasti sebagai penanda Flyover Patih Galung sudah diresmikan presiden. Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga meresmikan Jalan Tol Indralaya-Prabumulih.

Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan jalan lintas atas (flyover) ini diperlukan agar kemacetan akibat adanya pelintasan kereta api tidak menghambat lalu lintas serta distribusi barang dan jasa.
“Flyover dan underpass (jalan lintas bawah) akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya (Lintas, 6/9/2022).
Baca Juga: Pemerintah Kebut Pembangunan Flyover Patih Galung Sebagai Solusi Kemacetan Kota Prabumulih Sumsel
Jaga Keselamatan Pengendara
Flyover Patih Galung memiliki panjang efektif 382,35 meter yang terdiri dari 6 span dan 2 oprit lebar dengan lebar sampai tepi luar jembatan 21,20 meter.
Lalu memiliki lebar lanjut sepanjang 3,5 meter, bahu jalan luar 1,5 meter, dan lantai jembatan beton bertulang Fc 30’ dengan tebal 23 cm dan perkerasan rigit pavement 28,5 cm.

Pembangunan dikerjakan oleh kontraktor PT Ricky Kencana Sukses Mandiri dan memakan biaya Rp 86 miliar.
Guna meningkatkan tingkat keselamatan pengendara, Flyover Patih Galung dilengkapi lampu penerang dengan jarak tiang 25 meter mulai awal hingga ujung oprit.
Yang menarik, Flyover Patih Galung dilengkapi dengan berbagai ornamen yang mengedepankan aspek budaya Prabumulih.
Seorang warga Palembang, Ronal, yang berprofesi sebagai pengemudi mengatakan, kehadiran Flyover Patih Galung sangat membantunya dalam mempercepat waktu tempuh dari Palembang ke Muara Enim.
“Saya kantor di Muara Enim jadi sering pulang pergi dari Palembang. Sebelum ada Flyover Patih Galung sering macet apalagi kalau kereta api Batu Bara lewat, antrean kemacetan bisa sampai setengah jam bahkan terkadang hingga satu jam, sekarang alhamdulillah tidak ada kemacetan lagi di jalur kereta apinya,” ujarnya. (*/HRZ)
Baca Juga: Jalan Tol Indralaya-Prabumulih Diresmikan, Waktu Tempuh Palembang-Lampung 3,5 Jam