Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
11 December 2024
Home Berita Penataan 2 Tempat Wisata di Sumbar Selesai, Menteri PUPR: Perbaiki Infrastruktur Dulu

Penataan 2 Tempat Wisata di Sumbar Selesai, Menteri PUPR: Perbaiki Infrastruktur Dulu

Share

Jakarta, Lintas – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk membangun pariwisata, pertama yang harus diperbaiki adalah infrastrukturnya. Baru kemudian perbaiki amenitas dan buat kegiatan atau event. Setelah itu promosi besar-besaran.

“Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul. Prinsipnya adalah mengubah wajah kawasan dilakukan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” kata Menteri Basuki dikutip Senin (29/5/2023).

Pengunjung tampak menikmati suasana di desa wisata Desa Terindah Nagari Tuo Pariangan yang sudah selesai ditata oleh Kementerian PUPR. | Dokumentasi Kementerian PUPR

Basuki menyampaikan hal itu setelah Kementerian PUPR menyelesaikan penataan kawasan wisata Desa Terindah Nagari Tuo Pariangan dan Lapangan Cindua Mato di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.

Kawasan Nagari Tuo Pariangan merupakan kekayaan budaya Indonesia yang terletak di Kabupaten Tanah Datar. Menurut Tambo Minangkabau (catatan sejarah Minangkabau), Pariangan adalah nagari tertua di Minangkabau dan dikenal sebagai desa yang menjadi cikal bakal rakyat Minangkabau.

Sejak 2021

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat Kusworo Darpito mengatakan, penataan kawasan Nagari Tuo Pariangan dilaksanakan pada 2021 dengan biaya Rp 2,5 miliar.

“Lingkup pekerjaannya mencakup pembangunan Plaza Panarian, Batu Lantok Tigo, penataan lanskap, dan perbaikan Makam Panjang Tantejo Gurhano,” kata Kusworo.

Suasana di Desa Wisata Nagari Tuo. Beberapa pengunjung melewati Makam Panjang Tantejo Gurhano. | Dokumentasi Kementerian PUPR.

Sementara untuk penataan kawasan Lapangan Cindua Mato, Kusworo mengatakan, pembangunannya dilaksanakan pada tahun 2021 hingga 2022 dengan biaya Rp 12,5 miliar.

“Ruang lingkup pekerjaannya termasuk pembangunan taman interaktif dan playground yang dilengkapi wahana air mancur,” ujarnya.

Lapangan Cindua Mato merupakan ruang terbuka hijau yang berada di jantung Kota Batusangkar. Lapangan ini sering digunakan sebagai arena pertunjukan, olahraga, marching band dan event atau lomba lainnya.

Syofriani, salah seorang pengunjung Lapangan Cindua Mato membagikan momen anaknya bermain di playground lapangan tersebut. “Malam minggu with duo bocil,” tulisnya dalam caption Instagram pribadinya.

Lapangan Cindua Mato di Kota Batu Sangkar, Sumatera Barat. | Dokumentasi Kementerian PUPR

Yesi Marlina yang juga salah seorang pengunjung Lapangan Cindua Mato membagikan momen kebersamaannya saat apel pagi bersama rekan-rekan kantornya. “Apel gabungan,” tulisnya. (HRZ)

Oleh:

Share

Leave a Comment

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.