JAKARTA, LINTAS — Kepemimpinan adaptif, transformatif, dan melayani menjadi syarat utama bagi pejabat Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dalam mendukung terwujudnya Astacita Presiden Prabowo Subianto. Penekanan itu disampaikan Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti dalam pembukaan Executive Course on Strategic Management and Leadership di Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah III Jakarta, Kamis (12/6/2025).
“Pemimpin yang efektif bukan hanya mengatur, melainkan juga mampu menginspirasi dan memberdayakan tim untuk bekerja dengan cara yang lincah dan responsif terhadap perubahan,” kata Diana dikutip dari rilis pers yang diterima majalahlintas.com, Kamis (12/6).
Ia menambahkan, keberhasilan program-program strategis Kementerian PU sangat bergantung pada kualitas kepemimpinan di berbagai jenjang birokrasi. Oleh karena itu, seluruh peserta pelatihan diharapkan memperkuat kapasitas manajerial dan memiliki semangat kolaboratif yang tinggi.





“Saya berharap para pemimpin di lingkungan Kementerian PU mampu menciptakan budaya kerja yang adaptif, kolaboratif, dan berorientasi pada nilai. Ini penting untuk menjawab tantangan pembangunan infrastruktur ke depan yang makin kompleks,” ujarnya.
PU 608
Tahun 2025, kata Diana, Kementerian PU akan memfokuskan program kerja pada dukungan terhadap swasembada pangan, peningkatan konektivitas antarwilayah, pembangunan sekolah rakyat, serta peningkatan akses terhadap air minum, sistem pengelolaan air limbah, pengelolaan sampah terpadu, dan revitalisasi madrasah.
Diana menjelaskan arah pembangunan nasional lima tahun ke depan. Itu mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Visi besar itu kemudian dijabarkan ke dalam strategi “PU 608”, yang menargetkan efisiensi investasi melalui penurunan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) di bawah angka 6, pengentasan rakyat dari kemiskinan menuju nol persen, serta pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen per tahun.
“Semua target ini hanya bisa dicapai jika kita memiliki pemimpin yang tidak hanya sigap menghadapi perubahan, tetapi juga mampu membangun ekosistem kerja yang inovatif dan melayani,” pungkas Diana. (HRZ)
Baca Juga: 2.441 CPNS PU Ikuti Orientasi, Disiapkan Bangun Indonesia Emas 2045





