Jakarta – Pembatalkan rencana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 serentak di seluruh Indonesia, telah di-lakukan pemerintah.
VP Public Relation KAI Joni Martinus mengatakan imbas dari keputusan tersebut belum dirasakan oleh PT KAI, sebab belum ada lonjakan penumpang kereta api jelang Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
“Sejauh ini, penjualan tiket masih normal, belum ada peningkatan yang signifikan,” sebut Joni ketika dihubungi, Kamis (16/12/2021).
Joni mengungkapkan, KAI masih menunggu regulasi dari pemerintah terkait operasional kereta api pada masa Natal dan Tahun Baru.
“KAI akan mendukung dan mematuhi regulasi yang dikeluarkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 dan Kementerian Perhubungan nantinya,” ujarnya.
Guna mengantisipasi lonjakan penumpang, Joni menyebut KAI akan menyiapkan sarana, prasarana dan petugas dalam rangka memberi pelayanan yang optimal.
Termasuk, terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Kami berkomitmen untuk terus menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin di seluruh layanan perkeretaapian. Nantinya akan ada petugas posko di lapangan yang akan disiagakan pada masa Nataru,” jelasnya.
Saat ini pemerintah telah menetapkan dua syarat bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan jarak jauh.
Pertama, telah mendapatkan dua kali dosis vaksin Covid-19. Dan yang kedua, melakukan rapid tes antigen dalam kurun waktu 1 x 24 jam.
Syarat ini berlaku untuk semua moda transportasi yaitu pesawat, kapal, bus hingga kereta api.
Adapun syarat perjalanan ini diatur dalam Inmendagri Nomor 66 Tahun 2021 dan mulai berlaku 24 Desember hingga 2 Januari 2022.
