Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
13 January 2025
Home Fitur Panel Surya di Atas Lahan 80 Hektar Hasilkan 50 MW untuk Terangi IKN

Panel Surya di Atas Lahan 80 Hektar Hasilkan 50 MW untuk Terangi IKN

Share

Energi baru terbarukan (EBT) memanfaatkan panas matahari adalah sebuah langkah jitu pemerintah di bagian dunia mana pun guna mengurangi penggunaan energi fosil yang ketersediaannya makin menipis.

Tak terkecuali Pemerintah Indonesia kini gencar membangun berbagai pembangkit listrik yang ramah lingkungan, salah satunya pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di berbagai tempat, termasuk di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Kita ketahui, Pemerintah Indonesia telah berkomitmen merancang pembangunan kota IKN dengan konsep kota hutan (forest city), ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Konsep kota hutan dijalankan dengan memperbanyak area yang ditumbuhi pohon produksi sehingga wujud IKN pun terlihat hijau. Bahkan, usaha ini diperkuat dengan membangun pusat Persemaian Mentawir yang telah membibit jutaan pohon. Tidak mengherankan di sekitar perkantoran di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan dan di sepanjang jalan dirimbuni dengan pepohonan.

Adapun konsep ramah lingkungan dirancang dengan pengadaan kendaraan bertenaga listrik sebagai moda transportasi. Kereta api tanpa rel yang sudah mulai tiba di IKN juga menjadi salah satu bukti bahwa konsep yang dirancang itu benar-benar dijalankan oleh pemerintah.

Baca Juga: Kereta Tanpa Rel Dijadwalkan Tiba di IKN Akhir Juli

Terkait ini, Kementerian Perhubungan telah memiliki peta jalan untuk menciptakan sistem transportasi perkotaaan yang ramah lingkungan. Salah satunya, kendaraan yang boleh beroperasi di IKN hanya kendaraan listrik.

Bahkan, seperti kita tahu bersama, dalam jangka panjang, IKN juga digadang-gadang menjelma menjadi kota netral karbon (net zero emission) pada 2060.

Karena itu, geliat pembangunan PLTS IKN ini, oleh berbagai pihak, diapresiasi sebagai wujud mendukung keinginan pemerintah menciptakan kota yang hijau dan ramah lingkungan serta berkelanjutan.

Diawali pada April 2023, dengan pembersihan lahan seluas 80 hektar dan dilanjutkan dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Jokowi pada November 2023, pembangunan PLTS IKN pun berproses.

Dari hamparan 21.600 unit panel surya yang dipasang di lahan datar yang terletak sekitar 5 kilometer dari KIPP IKN tersebut dialirkan arus listrik lewat kabel bawah tanah sebesar 50 MW.

Kemandirian Energi

Upaya ini pun sudah mulai terlihat. Sebanyak 10 MW dari total 50 MW itu pada tahap pertama listrik dari PLTS IKN disalurkan ke IKN pada 29 Februari 2024. Penerangan di saat malam hari ketika para pekerja konstruksi beraktivitas berasal dari PLTS IKN ini.

“Sinkronisasi tahap pertama dengan kapasitas 10 MW telah berhasil dilakukan sesuai jadwal. Kami akan lanjutkan dengan sinkronisasi untuk 40 MW sisanya dan lakukan uji coba hingga nanti PLTS ini bisa beroperasi komersial melistriki IKN,” kata Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah, dikutip dari web.pln.co.id.

Kebutuhan listrik pada pelaksanaan upacara Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia pun dinyatakan telah terpenuhi dan siap menerangi seluruh IKN.

Ruly, dalam web.pln.co.id, mengungkapkan, pembangunan PLTS IKN ini sebagai bukti kemandirian negara dalam menyediakan sumber energi baru terbarukan. Ia mengungkapkan, proyek pengadaan listrik secara kesuluruhan di IKN membutuhkan anggaran sebesar 64 juta dollar AS atau Rp 1,002 triliun.

Dari data yang dikumpulkan Majalahlintas.com dari berbagai sumber, kepemilikan saham PLTS IKN adalah 51 persen dikuasai PLN Nusantara Renewables dan sisanya, 49 persen, dimiliki perusahaan asal Singapura Sembcorp Utilities Pte. Ltd.

Fakta PLTS IKN

Ada beberapa fakta menarik dari pembangunan PLTS IKN. Pertama, proyek ini menciptakan lapangan kerja baru bagi setidaknya 337 orang. Ini artinya, pembangunan sumber energi ini tidak hanya menghasilkan energi dalam bentuk listrik, tetapi memberikan harapan hidup, terutama di sektor ekonomi, bagi masyarakat setempat yang bekerja di PLTS IKN.

Belum lagi dengan penyaluran listrik bagi masyarakat di sekitar IKN yang akan mendorong pengembangan berbagai industri, terutama skala usaha, mikro, kecil, menengah (UMKM). Konsep pembangunan berkelanjutannya pun bisa diimplikasikan yang outcome-nya bisa dilihat kelak lewat peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau kesiapan pasokan listrik di IKN. | Dok. Kementerian BUMN

Kedua, pemilihan tempat pembangunan PLTS IKN disesuaikan dengan titik bersuhu paling panas di KIPP sehingga cocok dijadikan tempat pembangkit energi surya. Kondisi IKN yang bersuhu di kisaran 30-34 derajat celsius dinilai sangat pas untuk PLTS. Ini juga paralel dengan rencana jangka panjang IKN sebagai kota hutan cerdas ramah energi dan berkelanjutan.

Ketiga, dalam pembangunan PLTS IKN, yang menghadirkan perusahaan multinasional asal Singapura, menjadi gambaran bahwa pembangunan IKN sebenarnya sudah mulai dilirik oleh investor dari luar negeri. Ini menjadi angin segar yang mudah-mudahan diikuti oleh investor dari negara lain, baik yang sudah membangun komitmen maupun yang akan berniat berinvestasi di IKN.

Keempat, sesuai komitmen pemerintah, kelistrikan di IKN dirancang ramah lingkungan. Dengan sumber listrik dari sinar matahari, kelistrikan di IKN merupakan listrik hijau karena tidak menggunakan sumber energi fosil atau BBM. Artinya, udara IKN akan terbebas dari gas buangan sisa pembakaran BBM jika pembangkit listrik menggunakan BBM.

Kelima, PLTS karena mengandalkan energi surya, berarti energi ini berkelanjutan. Matahari akan terus memasok panas yang ditampung melalui panel-panel surya yang telah dipasang dan tidak pernah habis.

Keenam, pembangunan jaringan PLTS di IKN dilakukan dengan saluran kabel tekanan tinggi (SKTT) yang dipasang di bawah tanah tanpa bentangan kabel di atas tanah KIPP IKN. Kabel di bawah tanah ini berkapasitas 150 kV. Dengan metode SKTT ini, jaringan dan sumber listrik di IKN tertata dengan rapi. Wajah Daerah Khusus Jakarta, yang semrawut soal penataan kabel listrik ini, tidak akan terlihat di Ibu Kota Nusantara.

Ketujuh, kesuksesan PLTS IKN akan menjadi tolok ukur bagi pembangunan pembangkit lainnya di seluruh negeri. Diharapkan, kebutuhan listrik di berbagai tempat di Indonesia bisa terpenuhi dengan listrik yang ramah lingkungan dan juga terjangkau.

Kehadiran PLTS IKN, yang hanya merupakan satu dari banyak alternatif sumber energi baru terbarukan di negara kita, patut disambut baik. Pemerintahan mendatang di bawah kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka bisa terus mengembangkan dan menyediakan berbagai sumber energi baru terbarukan. (HRZ)

Baca Juga: Sambut Upacara HUT Kemerdekaan, PLN Siapkan Listrik Tanpa Kedip di IKN

Oleh:

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.