Jakarta – Koridor jalan sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah dioptimalkan agar kian teduh dengan program penghijauan.
Hal itu diinstruksikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam kunjungannya, Senin (27/6/2022).
“Penghijauan jalan di kawasan sirkuit Mandalika tetap dijaga dan dioptimalkan, khususnya pada median jalan dan bukit di sekitar jalan,” tutur Basuki dalam keterangannya, Selasa (28/6/2022).
Ia menjanjikan pekerjaan penghijauan koridor jalan akses Mandalika dan ruas Kuta Kruak menjadi 4 jalur, maka wajah sirkuit Mandalika akan berubah.
Maka, Basuki mengingatkan agar proses penyiraman dan pemupukan kian digalakkan.
“Tingkatkan penyiraman minimal dua kali sehari, penggunaan pupuk juga ditambah agar pohonnya tumbuh subur,” katanya.
Adapun Kementerian PUPR melakukan penghijauan di Jalan Bypass BIL – Mandalika sepanjang 17,3 kilometer. Proses penataan itu seperti penanaman rumput, pohon bougenvile, tabebuya, ketapang kencana, dan pule di median jalan.
Kemudian penghijauan di jalur lambat dengan penimbunan tanah, serta penghijauan bukit di sepanjang Jalan Bypass BIL – Mandalika.
“Dilakukan juga pelebaran Jalan Kuta – Keruak sepanjang 5,3 kilometer dengan menambah lajur eksisting menjadi 4 jalur, pembuatan saluran drainase beton di tepi luar badan, dan perbaikan alinyemen vertikal dan horizontal jalan eksisting,” ungkap Basuki.
Tak berhenti di situ, pemerintah turut melakukan penataan koridor kawasan Mandalika meliputi penataan Bundaran BIL, Bundaran Sunggung, Plaza Parkir Sunggung.
Lalu Bundaran Triputri, dan segmen II Jalan Kuta – Keruak yang terdiri dari gerbang dan artwork sirkuit, zona landmark, zona landmark Pertamina, zona landmark main event dan zona landmark Lombok.
Adapun Sirkuit Mandalika tak hanya menjadi sirkuit balap gelaran internasional MotoGP, tapi pemerintah pun ingin mengembangkannya sebagai objek wisata baru yang turut menarik wisatawan mancanegara ke Lombok.
Pembangunannya diklaim turut meningkatkan tingkat ekonomi masyarakat.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan gelaran MotoGP Mandalika yang berlangsung 18-20 Maret lalu membawa dampak multiplier ekonomi.
Menparekraf Sandiaga Uno memaparkan, pendapatan domestic regional bruto (PDRB) Provinsi NTB meningkat 1,46 persen.
Di sektor penyediaan makanan, terjadi peningkatan 1,04 persen, dan transportasi pergudangan mengalami peningkatan ekonomi 0,74 persen.
“Perhelatan MotoGP pun memberikan nilai tambah kepada Indonesia sebesar Rp 4,6 triliun,” tandasnya.