JAKARTA, LINTAS — Pelabuhan tersibuk di Maluku, Pelabuhan Hunimua, hanya akan melayani pembelian tiket online pada saat mudik Lebaran 2024.
Pembelian tiket online berbasis web di trip.ferizy.com mengacu kepada Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 25 Tahun 2016 tentang Daftar Penumpang dan Kendaraan Angkutan Penyeberangan.
Lalu, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kewajiban Penumpang Angkutan Penyeberangan Memiliki Tiket, serta Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 19 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Tiket Angkutan Penyeberangan Secara Elektronik.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin menyebut akselerasi transformasi digital ini menjadi bagian dari pertimbangan ASDP menuju periode Angkutan Lebaran 2024 yang dimulai pada akhir Maret 2024.
“Kurang lebih sebulan ke depan, periode mudik nasional akan tiba. Sebagai pelabuhan tersibuk di Maluku, maka penerapan digitalisasi di Pelabuhan Hunimua menjadi perhatian ASDP,” kata Shelvy dalam keterangan di web ASDP.
“Hal ini sebagai antisipasi kepadatan menjelang angkutan Lebaran dan juga untuk mendukung kelancaran mobilisasi masyarakat serta logistik,” lanjut dia.
Pelabuhan Hunimua menjadi pelabuhan ke-23 ASDP yang memberlakukan pemesanan atau pembelian tiket lewat Ferizy.
Baca Juga: 22 Pelabuhan ASDP Sudah Memberlakukan Penjualan Tiket Lewat Ferizy
440.882 Penumpang di Pelabuhan Hunimua
ASDP mengoperasikan empat unit kapal yakni KMP Rokatenda, KMP Terubuk, KMP Temi, KMP Inelika melayani penyeberangan di Pelabuhan Hunimua.
Pelabuhan di Kabupaten Maluku Tengah ini menyediakan 13 perjalanan penyeberangan mulai pukul 5.30-21.00 WIT.
Sesuai data ASDP, total penumpang menyeberang di lintas Hunimua-Waipirit (PP) pada 2023 sebanyak 440.882 orang.
Lalu, total kendaraan menyeberang 298.599 unit dengan rincian roda 2 sebanyak 199.143 unit dan roda 4 atau lebih 99.456 unit.
Digitalisasi menjadi solusi mengatasi kepadatan penumpang di pelabuhan, percepatan proses customer handling serta data manifest dipastikan lebih akurat.
“Digitalisasi ini diharapkan dapat memberikan customer experience positif, seperti pembelian tiket dapat dilakukan di mana dan kapan saja,” tambah Shelvy.
“Pengguna jasa dapat melakukan reservasi sejak awal mengingat pembelian juga dapat dilakukan sejak H-60 hari keberangkatan.”
E-tiket Ferizy dapat dibayar lewat virtual account Bank BRI, Mandiri, BNI, BCA, Permata Bank, Maybank, BSI, Danamon, CIMB Niaga, BTPN, Bank Maspion, BTN, dan Pospay.
Pembayaran juga bisa melalui e-wallet linkAja, shopee pay, blu BCA digital, OVO, dan Dana untuk memudahkan pengguna jasa. (EDW)
Baca Juga: Hasil Transformasi Digital ASDP: Pengguna Ferizy Mencapai 1,8 Juta
