JAKARTA, LINTAS – Jembatan Kiambang A, di Padang Pariaman, Sumatera Barat, yang dibangun pada 1975 akan segera diganti, karena sudah rusak akibat banjir pada September 2023.
Rencana pembangunan kembali jembatan ini disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat berkunjung ke Sumatera Barat, Jumat (11/1/2024).
“Perbaikan Jembatan Kiambang A perlu segera dilakukan dengan konstruksi yang lebih baik guna mendukung konektivitas antarwilayah di Provinsi Sumatera Barat. Dengan konektivitas yang baik, diharapkan aliran barang, jasa, dan manusia bisa lebih lancar dan efisien sehingga berdampak pada peningkatan produktivitas perekonomian,” ujarnya.
Dikutip dari rilis pers Kementerian PUPR, Jembatan Kiambang A merupakan jembatan lama yang dibangun pada tahun 1975 atau berumur 49 tahun. Jembatan ini memiliki panjang 48 meter dan lebar lalu lintas 7 meter dengan konstruksi jembatan berupa balok T dan pondasi pasangan batu.
Jembatan Kiambang A lama mengalami scoring pada pilar tengah P2 akibat diterjang arus banjir pada tanggal 20 September 2023 lalu, sehingga pilar jembatan miring dan terjadi penurunan pada lantai jembatan.
Kepala BPJN Sumatera Barat Thabrani mengatakan, penanganan sementara telah dilakukan BPJN Sumatera Barat sejak menerima informasi kerusakan dan langsung melakukan pengalihan lalu lintas ke Jembatan Kiambang B (baru), pembersihan hanyutan kayu (debris) dan pemasangan rambu-rambu peringatan.
“Penanganan Jembatan Kiambang A secara permanen akan segera dilaksanakan mengingat lokasi jembatan berada di ruas yang padat lalu lintas, untuk penanganan permanen, DED sudah tersedia,” kata Thabrani.
Selain Jembatan Kiambang A, penanganan dampak bencana banjir di Sumatera Barat juga dilakukan Kementerian PUPR dengan memperbaiki ruas-ruas jalan yang mengalami longsor, yakni Batas Payakumbuh-Batas Riau, tepatnya di STA 150+150-STA 167+000. Secara keseluruhan, terdapat 48 titik longsor yang sudah tertangani dengan kondisi lalu lintas lancar. Selanjutnya ruas Batas Sawah Lunto terdapat 12 titik longsor dan sudah tertangani untuk fungsional, serta 1 titik badan jalan amblas masih dalam progres penanganan. (HRZ)
Baca Juga: BBPJN Sumut Rampungkan 5 Jembatan Gantung di Nias Utara