JAKARTA, LINTAS — Dengan selesainya Makassar New Port, kegiatan ekspor Indonesia akan meningkat. Demikian dikatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau Makassar New Port (MNP) pada Rabu (21/2/2024).
Dari rilis pers Kemenhub yang diterima Lintas, Rabu malam, Makassar New Port ini akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Kamis (22/2/2024).
“Saya mengapresiasi telah dituntaskannya pembangunan fase 1B dan 1C Makassar New Port. Semoga pelabuhan ini semakin meningkatkan kegiatan ekspor di Indonesia,” kata Menhub Budi Karya dalam rilis Kemenhub itu.
Dalam kesempatan ini, Menhub mengunjungi beberapa lokasi, seperti terminal peti kemas, ruang kontrol dan perencanaan terpadu untuk melihat aktivitas pelabuhan di wilayah Indonesia timur secara real time, hingga ruang pelatihan bagi pegawai pelabuhan.
Menhub menuturkan, kapasitas MNP sudah ditingkatkan sebesar 150 persen, dari semula 1 juta TEUs menjadi 2,5 juta TEUs per tahun. Waktu sandar kapal di pelabuhan juga meningkat, yakni maksimal 24 jam dari sebelumnya 48 jam.
Pelabuhan Utama
Budi Karya menjelaskan bahwa MNP memang dirancang untuk menjadi pelabuhan utama sekaligus hub bagi pelabuhan-pelabuhan di wilayah Indonesia timur, khususnya untuk kegiatan ekspor.
Sebelumnya, ekspor berbagai produk unggulan dari wilayah tersebut dilakukan melalui Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya atau Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.
“Keberadaan dua pelabuhan di Makassar, yakni Pelabuhan Soekarno-Hatta dan Makassar New Port, diharapkan dapat semakin mendukung dan memperbaiki distribusi logistik di Tanah Air,” tuturnya.
Untuk diketahui, Makassar New Port merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional. Pembangunan MNP dilakukan dalam tiga tahap dan akan berakhir pada tahun 2037. Proyek pembangunan ini dibiayai sepenuhnya oleh PT Pelindo. (CHI)
Baca Juga: 37 Pelabuhan dari Sabang Sampai Merauke Layani 45,6 Juta Penumpang