Jakarta, Lintas — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat lonjakan drastis jumlah penumpang kapal feri dengan tujuan Bali pada libur Idul Adha lalu. Tak tanggung-tanggung, kenaikannya mencapai 641 persen.
“Peningkatan traffic signifikan terjadi di lintas Ketapang-Gilimanuk, yang menghubungkan Jawa dengan Bali. Hingga Senin (3/7/2023) masih terjadi antrean kendaraan roda empat. Namun, kami segera mengurai antrean dengan menambah jumlah trip kapal dan mempercepat layanan bongkar muat kapal menjadi 10 menit,” ungkap Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam keterangan resmi, Senin (3/7/2023).
Penumpang dari dan ke Bali
Data Posko Ketapang menunjukkan, terhitung sejak 27 Juni 2023 atau H-2 hingga 1 Juli 2023 atau H+2 Idul Adha, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 28 unit.
Realisasi total penumpang mencapai 144.474 orang atau naik 641 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 22.539 orang.

Lalu, realisasi kendaraan roda dua mencapai 11.004 unit atau naik 1.074 persen dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 1.024 unit.
Kendaraan roda empat mencapai 15.251 unit atau naik 516 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.957 unit.
Total seluruh kendaraan tercatat 36.558 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Bali atau naik 334 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 10.954 unit.
Sebaliknya, data Posko Gilimanuk pada H-2 hingga H+2 Idul Adha menunjukkan, jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 28 unit kapal.
Realisasi total penumpang mencapai 151.385 orang. Jumlah ini lebih tinggi 540 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu.
Kemudian, total seluruh kendaraan tercatat 41.276 unit yang telah menyeberang dari Bali ke Jawa.
Angka ini naik 326 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu.
Tetap Kondusif
Shelvy menambahkan, selama periode libur panjang Idul Adha 2023, layanan penyeberangan di lintasan Cabang Utama Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, dan Ajibata-Ambarita secara umum berjalan lancar, aman, dan nyaman.
Ia mengakui, periode libur panjang Idul Adha sejak pekan lalu mendorong antusiasme masyarakat untuk melakukan perjalanan darat dan naik kapal feri, khususnya dari Jawa menuju Sumatera dan Jawa menuju Bali.
Antusiasme tinggi masyarakat berlibur dengan naik kapal feri menjadikan layanan penyeberangan dengan moda ini sebagai pilihan akses transportasi yang aman, nyaman, dan selamat. (BAS)