Hujan sebagai penyebab banjir. Pernyataan ini kerap dilontarkan oleh pihak berwenang ketika terjadi banjir. Tidak hanya itu, awak media pun terbawa ikut memberitakan peristiwa kejadian banjir yang disebabkan oleh hujan. Secara awam semua orang tahu bila datang musim hujan kerap terjadi banjir karena banjir rutin kerap terjadi pada musim hujan. Pertanyaannya, pantaskah menyalahkan hujan ketika terjadi banjir?
Ketika terjadi sesuatu yang buruk seperti kejadian banjir, pihak berwenang harus menyiapkan sesegera mungkin alasan yang mudah dan masuk akal sebagai penyebab banjir karena pasti akan menghadapi pertanyaan atau untuk pembuatan laporan. Alasan yang paling mudah dan dapat segera disajikan adalah hujan sebagai penyebab banjir. Apakah itu hujan lebat di lokasi maupun hujan di hulu sungai.
Prakiraan Hujan
Setiap instansi yang salah satu fungsinya berkaitan dengan cuaca, dipastikan memiliki data curah hujan yang pernah terjadi, baik pada skala lokal, daerah (provinsi dan kabupaten/kota) ataupun nasional. Data hujan yang dimiliki meliputi data yang panjang waktunya sampai puluhan bahkan ratusan tahun.
Dengan data hujan tersebut berbagai peramalan turunnya hujan dapat dianalisis melalui teori probalitas hujan dalam ilmu Hidrologi. Semakin panjang data hujan yang dimilki semakin akurat hasilnya dalam melakukan analisis prakiraan hujan. Sehingga melalui analisis hujan kemungkinan terjadinya hujan dapat diprakirakan terjadinya baik secara tahunan, bulanan ataupun harian bahkan jam-jaman yang dikenal dengan intensitas hujan.
Berdasarkan analisis curah hujan yang dilakukan akan dihasilkan besaran curah hujan rencana dan debit banjir rencana dalam berbagai skala tahunan mulai dari 2, 5, 10, 25, 50, 100 tahun sampai 1.000 tahunan (kemungkinan banjir maksimum yang akan terjadi).
Pengendali Banjir
Dengan berbekal debit banjir rencana yang telah dianalisis, perencanaan sarana dan prasarana pengendali banjir dapat dilakukan secara proporsional sesuai kebutuhan infrastruktur yang diperlukan.
Misalnya, sesuai dengan desain kriteria debit banjir rencana 2-5 tahunan diperlukan untuk merencanakan sistem drainase mikro seperti drainase jalan, perumahan dan lainnya. Debit banjir rencana 5-50 tahunan digunakan untuk perencanaan sistem drainase makro seperti sungai, embung dan lainnya.
Khusus untuk sistem drainase jalan tol menggunakan debit banjir rencana 100 tahunan. Sementara debit banjir rencana 1.000 tahunan diperlukan untuk mendesain konstruksi bendungan.
Bebas Banjir
Dengan terbangunnya infrastruktur pengendali banjir sesuai analisis dan desain kriteria di atas apakah kemudian dapat dijamin bebas banjir? Siapa pun tidak dibenarkan bisa menjamin bebas banjir seperti yang kerap dikumandangkan/dipromosikan oleh para pengembang perumahan agar menarik minat calon pembeli perumahannya.
Sekalipun infrastruktur pengendali banjir sesuai rencana sudah dibangun dapat mengedalikan banjir pada skala hujan/debit tertentu, bebas banjir tetap tidak bisa dijamin karena banyak faktor penyebab utama terjadinya banjir, baik dari aspek perencanaan, pelaksanaan, pengawasan maupun operasi dan pemeliharaan.
Penyebab Banjir
Penyebab banjir dari aspek perencanaan, antara lain, karena minimnya data hujan yang dimiliki akibat tidak terpantau dengan baik sehingga berpengaruh terhadap perencanaan dimensi infrastruktur pengendali banjir atau kapasitas infrastruktur tidak dapat menampung debit banjir yang datang karena melampaui debit banjir rencana yang didesain untuk merencanakan dimensi infrastruktur yang bersangkutan.
Penyebab banjir dari aspek pelaksanaan, antara lain, karena tidak sesuainya kualitas maupun kuantitas infrastruktur saat proses pelaksanaan pembangunan.
Penyebab banjir dari aspek pengawasan, antara lain, kurang akuratnya pengawas pekerjaan dalam melakukan pengawasan pekerjaan saat pelaksanaan pekerjaan infrastruktur, atau masuk dalam ranah pengawasan, yakni tidak terkendalinya penggunaan tata ruang sesuai RTRW (Rencana Tata ruang Wilayah).
Dari aspek operasi, banjir kerap terjadi, antara lain, karena kelalaian petugas operasi dalam melakukan operasi pintu air atau pompa air yang tidak sesuai dengan SOP (prosedur standar operasi). Demikian juga dari aspek pemeliharaan, banjir kerap terjadi karena tersumbatnya aliran air oleh sampah yang menumpuk di sungai atau di pintu-pintu air.
Bisa jadi, banjir disebabkan kapasitas sungai/saluran yang berkurang karena pendangkalan/sedimentasi karena kurangnya pemeliharaan.
Unsur manusia lebih dominan sebagai penyebab banjir. Oleh karena itu, tidak sepantasnya menyalahkan hujan sebagai penyebab banjir karena hujan sebelum terjadi dapat diprakirakan dan dianalisis.
Argumentasi hujan sebagai penyebab banjir hanya sebagai “kambing hitam” yang dikorbankan untuk menghindari pertanyaan terkait kesiapan dalam mengantisipasi datangnya banjir yang rutin terjadi pada musim hujan.*
Baca Juga: Cegah Banjir Jelang Musim Hujan