JAKARTA, LINTAS – Akibat meluapnya Sungai Noyo, di Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Jembatan Noyo di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, ambruk dan terbawa arus, Rabu (5/3/2025).
Akses dari dua wilayah yang diantarai jembatan tersebut putus. Adapun DPRD Sumut, Pemerintah Daerah Nias Barat, langsung berkoordinasi dengan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengingat jembatan itu berada di jalan provinsi.
Dari video yang viral di media sosial dan grup Whatsapp, terlihat detik-detik jembatan Noyo ambruk dan langsung terbawa arus banjir.
Anggota DPRD Sumatera Utara Dapil II Nias Berkat Kurniawan, yang dihubungi majalahlintas.com, Rabu siang, mengatakan, dirinya baru mendapatkan informasi soal ambruknya Jembatan Noyo di Nias Barat.
“Kejadiannya baru tadi kami dapat kabar. Sekarang kami lagi rapat terpadu dengan Bina Marga Provinsi Sumut dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut. Kebetulan juga saya sedang reses di Pulau Nias,” ujar Berkat.
Berkat juga memberi tahu bahwa dirinya telah langsung menghubungi Gubernur Sumut Bobby Nasution terkait jembatan yang ambruk tersebut.
“Respons Pak Gubernur, langsung diadakan rapat terpadu. Hari ini tim langsung diturunkan ke lapangan,” ujarnya.
Dari akun Instagram Bobby Nasution tersebut, Bobby menggungah fotonya bersama Bupati Nias Barat saat meninjau langsung Jembatan Noyo, saat kampanye Pilkada 2024.
Dalam keterangan foto tersebut Bobby menulis, “Jembatan papan ini merupakan sarana penghubung dari Pantai Barat ke Gunungsitoli. Namun, saat ini keadaannya rusak parah dan tak tersentuh pembangunannya. Jembatan papan ini memang sudah diperbaiki pada 2023 lalu, dengan upaya yang apa adanya.”
“Pembangunan jembatan yang lebih kokoh sebagai pengganti jembatan papan juga sudah dimulai 2023 lalu, namun hingga hari ini belum tuntas. Saya dan Pak Surya (calon wakil gubernur) telah berkomitmen untuk memperhatikan kabupaten/kota yang ada di Sumut ini dengan sebaik-baiknya. Kami tidak ingin ada daerah di Sumut ini yang tertinggal pembangunannya,” pungkasnya.
Majalahlintas.com telah mencoba menanyakan terkait robohnya jembatan ini kepada Bupati Nias Barat Eliyunus Waruwu, tetapi hingga berita ini ditayangkan, Rabu siang, masih belum mendapatkan konfirmasi dari yang bersangkutan.
Reny, kontributor majalahlintas.com di Pulau Nias, mengatakan, jembatan itu pernah dirapikan papan-papannya. “Tapi, itu kan bukan solusi,” ujarnya.
Harapannya kepada Gubernur Bobby agar segera memperhatikan pembangunan jembatan Noyo tersebut sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas.
Harapan yang sama disampaikan oleh Andrianus Aroziduhu Gulö, Bupati Nias Barat periode 2011-2016.
“Supaya jembatan Sungai Oyo diteruskan mengerjakannya dan sebelum selesai pembangunan jembatan permanen agar dibuat jembatan darurat dan atau jalan alternatif supaya pengiriman bahan pokok di wilayah kabupaten Nias Barat lancar serta pengiriman hasil bumi ke Gusit tidak terhenti,” kata Adrianus Gulö kepada majalahlintas.com lewat pesan Whatsapp. (HRZ)
