SADANG, LINTAS — PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) menargetkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan Paket 3 (seksi 5 dan seksi 6) ruas Sukabungah-Kutanegara-Sadang dapat mulai beroperasi akhir tahun 2024.
“Untuk saat ini Paket 3 dari total panjang 31,25 km yang siap beroperasi baru 8 km, masuk dari Gerbang Tol (GT) Sadang keluar di GT Kutanegara yang nantinya keluar di jalan provinsi Karawang-Purwakarta (Jalan Industri), hanya ada sisa pekerjaan sedikit pada Simpang Susun Sadang antara lain terkait penyelesaian pekerjaan timbunan ramp 4 dan relokasi GT Sadang,” ujar Direktur Teknik PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) Iman Sulaiman kepada Lintas, Selasa (6/2/2024).
Iman mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah fokus merampungkan konstruksi yang tersisa 14 persen lagi karena pembebasan lahan pada paket III proyek Jalan Tol Japek II Selatan sudah mencapai 97,65 persen sehingga kami optimis 5-7 bulan ke depan seksi 3 tuntas.
“Jadi target Paket 3 ruas Sadang-Sukabungah sekarang masih proses pembebasan lahan dan konstruksi dikerjakan oleh PT Waskita Karya (WSKT). Namun, karena masalah keuangan WSKT, pihak BUJT dalam proses mengatasi kendala tersebut sesuai ketentuan dalam kontrak agar bisa melanjutkan kembali penyelesaian pekerjaan untuk mengejar target semester 2 tahun 2024 Paket 3 bisa dioperasikan,” jelas Iman.
Japek II Selatan bisa memangkas waktu tempuh dari Jakarta-Bandung, dikatakan Iman, tol tersebut menambah alternatif tol saat ini untuk perjalanan dari Jakarta menuju Bandung atau sebaliknya. Tol ini nantinya jadi pertemuan Jakarta dan Cipularang dan juga terhubung dengan jaringan Tol JORR 2, yakni Tol Cimanggis-Cibitung serta rencana dari pengembangan jaringan jalan tol JORR 3 ke depannya.
“Japek II Selatan dapat menjadi solusi kemacetan yang sering terjadi di jalur utama Jakarta-Cikampek-Bandung, dengan total panjang keseluruhan 62 km, diharapkan bisa mengurangi beban lalu lintas jalan Jakarta-Cikampek saat ini,” kata Iman.
8.000 Per Hari Kendaraan
Menurut Iman, Jasa Marga memprediksi traffic pada ruas tol Sukabungah-Sadang pada saat pertama dioperasikan nanti akan tembus pada kisaran 8.000 kendaraan per hari. Angka tersebut dinilai masih rendah mengingat Jalan Tol Japek II Selatan belum terkoneksi seutuhnya.
“Kalau untuk traffic seksi 3 perkiraan kami di sekitar 8.500 kendaraan per hari karena status Jalan Tol Jakarta-Cikampek 2 Selatan ini belum beroperasi secara keseluruhan. Jika tersambung keseluruhan ditargetkan di atas 20.000 per hari,” pungkasnya.
Tol Japek 2 Selatan terdiri atas tiga paket (6 seksi) pengerjaan. Paket 1 (seksi 1 dan seksi 2) ruas Jatiasih-Bantar Gebang-Setu Jorr 2 (7,25 km) saat ini baru memasuki tahap pembebasan lahan sebesar 4,16 persen.
Sementara itu, Paket 2A (seksi 3) ruas Setu Jorr 2-Sukaragam (10,5 km) proses pembebasan lahannya telah mencapai 75,02 persen dan progres konstruksinya tercatat baru sebesar 8,36 persen mengingat pekerjaan konstruksinya baru dimulai awal bulan September tahun 2023.
Kemudian, Paket 2B (seksi 4) ruas Sukaragam-Sukabungah (13 km), progres pembebasan lahan telah mencapai 95,40 persen dan konstruksinya telah mencapai 12,15 persen mengingat pekerjaan konstruksinya baru dimulai awal bulan Oktober tahun 2023.
Adapun, Jalan Tol Japek II Selatan memiliki total panjang mencapai 62 km dengan total nilai investasi sesuai Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol di tahun 2017 yaitu sebesar Rp 14,628 triliun. (PAH/ROY)
Baca Juga: Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III Dukung Akses Kawasan Pariwisata dan Ekonomi Banten
1 comment
Mantap dan luar biasa