LEBAK, LINTAS — Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III diharapkan bisa mendukung akses ke Kawasan Pariwisata dan Ekonomi di Provinsi Banten.
Kepala Satker Pelaksanaan JBH Serang-Panimbang Navy Anugerah Umasangadji mengatakan, Tol Serang-Panimbang Seksi III dibangun dalam dua fase. Fase pertama sepanjang 17,46 km dan fase kedua sepanjang 15,54 km.
“Yang fase pertama saat ini progresnya sudah mencapai 64,8 persen. Fase kedua baru saja menandatangani kontrak, tapi belum ada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Ini menunggu pengajuan untuk pinjaman dalam negerinya. Jadi kami berharap sudah bisa mulai dikerjakan di awal tahun ini,” kata Navy kepada Lintas, Senin (22/01/2024).
Navy menyebut, total panjang Jalan Tol Serang-Panimbang sekitar 83,67 km, di mana untuk Seksi I dan Seksi II sepanjang 50,6 km.
“Itu ditangani langsung oleh BUJT tim dari Wika Serang Panimbang, sedangkan kami dari Kementerian PUPR melaksanakan untuk yang di Seksi III atau sepanjang 33 km,” ucapnya.
Akses ke Kawasan Pariwisata dan Ekonomi
Jalan Tol Serang-Panimbang akan melintasi beberapa Kabupaten di Provinsi Banten seperti Serang, Lebak, dan Pandeglang dan tersambung dengan Tol Jakarta-Merak.
Tol ini juga akan mendukung akses menuju kawasan pariwisata Banten dan sekitarnya, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon.
Jalan Tol Serang-Panimbang yang memiliki total panjang 83 km ini akan mempersingkat waktu tempuh dari Jakarta ke Tanjung Lesung dan sebaliknya.
Dari semula waktu tempuh perjalanan 4-5 jam, kini menjadi 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam lewat jalan tol.
PPK Serang Panimbang 1 Provinsi Banten Yanuar Chalik menambahkan, dalam pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III, ia menangani empat paket pekerjaan fisik dimulai dari STA 50-83.
Adapun penanganan keempat paket pekerjaan fisik antara lain Fase 1 bersumber dari dana pinjaman (Loan China). Sedangkan Fase 2 bersumber dari Pinjaman Dalam Negeri (PDN) yang terdiri dari tiga paket pekerjaan yakni, pertama berupa 3 buah pembangunan jembatan; kedua, pembangunan main road dan ketiga pembangunan pile slab.
Sementara itu, PPK Serang Panimbang 2 Provinsi Banten Bambang Yudo Purnomo menjelaskan kendala di lapangan terkait clay shale dan tanah lunak serta ada revisi desain. “Solusinya, kami berkonsultasi dan bekerja sama dengan tenaga ahli sesuai dengan review desain,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan PPK 1 Yanuar bahwa pembebasan lahan sudah mencapai 85 persen, di mana tersisa 11 persen milik Perhutani dan 4 persen milik warga.
Tol Serang-Panimbang Seksi III akan memiliki 2 Gerbang Tol yakni GT Bojong dan GT Panimbang. Jalan Tol ini diharapkan selesai pada 2024. (ROY/PAH/EDW)
Baca Juga: Ke Tanjung Lesung Makin Dekat dengan Adanya Jalan Tol Serang-Panimbang
