GUNUNGSITOLI IDANOI, LINTAS — Pemerintah Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah membangun jalan daerah ruas jalan Hilimbawadesölö-Ombölata Idanoi.
Preservasi ruas Hilimbawadesölö-Ombölata Idanoi sepanjang 4,40 kilometer dilakukan melalui program Instruksi Presiden Jalan Daerah dengan biaya Rp 16,87 miliar. Ruas jalan ini menghubungkan Desa Bawadesölö dan Awa’ai dengan Desa Ombölata di Kecamatan Gunungsitoli Idanoi.
“Kami dari Pemerintah Kota Gunungsitoli menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian PUPR, terutama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara, yang telah memperbaiki ruas jalan Hilimbawadesölö-Ombölata,” kata Wali Kota Sowa’a Laoli kepada Majalahlintas.com, Rabu (15/5/2024).
Sowa’a mengatakan, penduduk di kawasan itu menjadi sangat terbantu mendistribusikan hasil alam berupa karet, durian, dan batu galian setelah jalan itu jadi mulus.
“Dari jalan nasional, tepat di Harimbale (Pekan) Humene, masuk ke ruas ini ada Air Terjun Humogo,” kata Sowa’a.
Pemerintah Kota Gunungsitoli mengharapkan BBPJN Sumut kembali melanjutkan pembangunan jalan di wilayah Kota Gunungsitoli yang beberapa sudah diusulkan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.5 Provinsi Sumatera Utara Theo Ginting, kepada Majalahlintas.com, mengatakan, jalan ini awalnya dalam kondisi rusak berat dan kini sudah mulus dengan aspal hotmix.
“Pekerjaan ini dimulai sejak 31 Juli 2023 dan kita bersyukur bisa selesai dengan lancar dan sesuai harapan. Setelah selesai, ada masa pemeliharaan selama 365 hari kalender yang menjadi tanggung jawab penyedia jasa untuk tetap memelihara jalan ini,” ujar Theo.
Baca Juga: BBPJN Sumut Rampungkan 5 Jembatan Gantung di Nias Utara
Warga Senang
Talisia Gea (60), warga Desa Awa’ai, mengakui waktu ruas jalan Hilimbawadesölö-Ombölata ini belum dibangun masyarakat sangat kesulitan angkutan hasil buminya. “Kendaraan sering terjebak karena permukaan jalan hanya berupa batu-batu dan lumpur, terutama saat hujan,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Indra (27). Saat ini, kata Indra, setelah jalannya mulus, masyarakat bisa membawa hasil alam, seperti pisang, durian, pinang, dan juga batu untuk dijual di pesisir di jalan nasional. Selain itu, kecelakaan juga sering terjadi.
“Terima kasih kepada pemerintah pusat dan juga kepada BBPJN Sumut karena kualitas jalan yang dibangun ini sangat memuaskan. Kami juga mengimbau agar warga berhati-hati dalam berkendara karena kecelakaan sering terjadi akibat kecepatan yang tidak terkontrol,” ujarnya
Baca Juga: Paket IJD, Akses ke Batu Megalitik Tundrumbaho di Nias Selatan Dibangun