BALIKPAPAN, LINTAS — Pelabuhan Penajam di Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai pintu gerbang IKN Nusantara akan dibenahi oleh ASDP.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan membenahi pelabuhan di Kalimantan Timur itu guna meningkatkan pelayanan menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menurut General Manager ASDP Cabang Balikpapan Cristoper Samosir, salah satu pembenahan itu dengan menambah akses jalan masuk dan keluar Pelabuhan Penajam.
Tujuannya untuk memperlancar bongkar-muat kendaraan dan penumpang di pelabuhan.
Pembenahan Pelabuhan Penajam diharapkan dapat mendukung keberadaan IKN Nusantara sebagai ibu kota baru Indonesia nantinya.
Pelabuhan Penajam memiliki daya tampung 80 unit kendaraan roda empat dan 350 roda dua. Pelabuhan Penajam juga telah menerapkan pembelian tiket elektronik.
Sejumlah fasilitas lain yang tersedia di Pelabuhan Penajam adalah dua dermaga, loket pembelian tiket kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua.
Pelabuhan Penajam mengoperasikan 13 kapal feri dengan rata-rata 90-94 trip pelayaran per hari.
Jumlah kendaraan roda dua, roda empat, serta kendaraan besar mencapai 836 unit per hari.
Rute Jarak Jauh
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan, pihaknya melihat ada potensi untuk mengembangkan angkutan penyeberangan, baik logistik maupun konektivitas penumpang di IKN Nusantara.
“Kami melihat ada potensi peran dari ASDP yang cukup besar untuk bisa berkontribusi di IKN Nusantara,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (25/8/2023).
Baca juga: Kementerian PUPR Dapat Anggaran untuk Bangun IKN Nusantara Rp 35,37 Triliun
Menurut Ira, pada awal pembangunan IKN, ASDP bisa mengambil peran dalam pengangkutan logistik dari rute-rute jarak jauh potensial seperti dari Jakarta, Surabaya, atau Makassar.
Ke depan, selain rute jarak jauh, tentunya akan mencakup rute-rute jarak pendek.
“Jadi, jarak jauh dan dekat ini, pastinya satu paket,” katanya.
Ira mengatakan, saat ini ASDP sudah memiliki pengalaman melayani rute-rute jarak jauh. Rute itu seperti Patimban-Banjarmasin, Patimban-Pontianak, Patimban-Makassar, Surabaya-Lembar, Surabaya-Labuan Bajo, dan terbaru Situbondo-Lembar.
“Apalagi, saat ini IKN sedang dibangun, kita bisa beri masukan,” ujar Ira.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, keberadaan rute-rute jauh ASDP atau long distance ferry (LDF) terbukti telah meningkatkan efisiensi logistik, mengurangi pemakaian bahan bakar sekaligus polusi, dan menekan kemacetan.
“Misalnya, rute Surabaya-Lembar atau Situbondo-Lembar, truk-truk bermuatan barang tidak perlu lagi melalui Pulau Bali, sehingga tidak menambah beban polusi dan kemacetan di Pulau Dewata,” katanya. (BAS)
Baca Juga: Songsong Indonesia Emas, IKN Ditargetkan Rampung Seluruhnya pada 2045