Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
13 December 2024
Home Opini Inovasi Peningkatan Kualitas Konsultasi Teknik DAK di BPJN Kepulauan Riau

Inovasi Peningkatan Kualitas Konsultasi Teknik DAK di BPJN Kepulauan Riau

Picture of Disi Mochamad Hanafiah, ST, MT | disi.hanafiah@pu.go.id

Disi Mochamad Hanafiah, ST, MT | disi.hanafiah@pu.go.id

Kepala Seksi KPIJ BPJN Kepulauan Riau

Share

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kepulauan Riau meningkatkan kualitas konsultasi teknik DAK dengan menerapkan SOP Monitoring dan Evaluasi DAK, digitalisasi proses asistensi DAK, pemantauan proyek DAK, dan pelatihan e-learning bagi SDM lokal. Pendekatan berbasis kondisi lokal dan sesuai kebutuhan wilayah untuk mendukung konektivitas serta kesejahteraan masyarakat Kepulauan Riau.

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kepulauan Riau memiliki peran penting dalam menghubungkan pulau-pulau di wilayah Kepulauan Riau melalui pembangunan jalan. Dengan jumlah pulau yang mencapai ribuan, tugas BPJN terasa menantang, terutama bagi Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan (KPIJ) yang bertanggung jawab atas konsultasi teknik Dana Alokasi Khusus (DAK) jalan daerah untuk berbagai proyek jalan. Tugas ini menjadi semakin menantang dengan keterbatasan sumber daya manusia serta kondisi geografis yang sulit. Namun, Seksi KPIJ BPJN Kepulauan Riau terus berupaya melakukan inovasi agar setiap proyek yang dijalankan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Salah satu upaya yang telah dilakukan Seksi KPIJ BPJN Kepulauan Riau adalah dengan melakukan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang lebih jelas dan terstruktur. SOP ini menjadi panduan bagi setiap pihak yang terlibat sehingga setiap tahapan proyek dapat berjalan sesuai dengan harapan dan standar yang ditetapkan. Dengan adanya SOP monev Asistensi DAK, seluruh proses̶̶–mulai dari perencanaan hingga evaluasi–dapat dilakukan secara lebih terarah, terukur dan efisien.

A brochure with a picture of a bridge SOP Monev DAK infrastruktur Jalan Daerah Kepulauan Riau

Di samping SOP, Seksi KPIJ BPJN Kepulauan Riau juga mulai memanfaatkan teknologi digital untuk Sistem Asistensi DAK Jalan Daerah untuk memantau setiap tahapan asistensi oleh dinas-dinas di kabupaten Kepulauan Riau secara realtime. Sistem ini memungkinkan KPIJ dan pihak terkait lainnya dalam hal ini Dinas PU di kabupaten untuk terus memantau perkembangan asistensi proyek, mengidentifikasi masalah asistensi desain dan RAB dengan cepat, dan menyelesaikan kendala lebih awal. Melalui pendekatan ini, KPIJ berusaha memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan dapat dipertanggungjawabkan dan proyek bisa berjalan tepat waktu.

Aplikasi Asistensi perencanaan DAK BPJN Kepulauan Riau

Manual Book Aplikasi Asistensi DAK Bidang Jalan BPJN Kepulauan Riau

Menghadapi keterbatasan SDM di beberapa kabupaten baik itu konsultan daerah maupun dinas PU kabupaten di wilayah kepulauan Riau, Seksi KPIJ dan Satker P2JN BPJN Kepulauan Riau merancang program sosialisasi MDP terbaru dan SOP Monev dan asistensi berbasis digital dengan metode Zoom yang menarik dan fleksibel. Dengan platform pelatihan ini, tenaga teknis di berbagai daerah terpencil bisa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru tanpa harus datang langsung ke pusat pelatihan. Program ini mencakup berbagai modul yang sesuai dengan kondisi lapangan sehingga mereka bisa belajar dengan mandiri dan mempraktikkan langsung di lapangan. Harapannya, keterampilan mereka bisa terus meningkat dan berdampak positif pada kualitas desain proyek yang mereka kerjakan.

Sosialisasi Peningkatan Kompetensi Konsultan dan Pegawai Dinas/daerah

Inovasi lainnya adalah menyesuaikan setiap proyek jalan dengan karakteristik lokal, sehingga hasilnya benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat setempat. Seksi KPIJ dan Satker P2JN mengumpulkan data teknis secara mendalam, mencakup kondisi tanah, iklim, hingga hambatan logistik. Langkah ini membantu memastikan bahwa setiap jalan yang dibangun sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sesuai dengan karakteristik lingkungan di pulau-pulau tersebut.

Untuk memastikan penggunaan anggaran yang efektif, Seksi KPIJ dan Satker P2JN menerapkan sistem anggaran sesuai dengan peraturan terbaru. Dengan sistem ini, setiap anggaran yang digunakan diukur berdasarkan peraturan yang berlaku dan hasil dari kondisi di lapangan. Pendekatan ini membantu menghindari pemborosan dana dan memastikan setiap proyek memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat.

Sosialisasi SOP Monev DAK juga tidak kalah penting. Seksi KPIJ berupaya menyampaikan panduan ini ke berbagai pihak yang terlibat, mulai dari pemerintah daerah hingga para konsultan dan kontraktor. Melalui sosialisasi ini, BPJN Kepulauan Riau berharap setiap pihak dapat bekerja bersama-sama sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, sehingga tujuan pembangunan dapat tercapai secara optimal.

Evaluasi berkala terhadap proyek DAK pun dilakukan untuk memastikan setiap proyek berjalan sesuai rencana. Seksi KPIJ dan Satker P2JN BPJN Kepulauan Riau tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga melihat bagaimana proyek tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat, apakah jalan yang dibangun memudahkan akses warga antar pulau, dan apakah masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya. Evaluasi ini memberikan umpan balik yang berharga bagi BPJN Kepulauan Riau untuk terus memperbaiki layanan konsultasi teknik yang diberikan.

Secara keseluruhan, BPJN Kepulauan Riau berharap bahwa setiap proyek yang dijalankan bisa menjadi lebih dari sekadar infrastruktur. BPJN Kepulauan Riau ingin pembangunan jalan ini benar-benar menghubungkan, bukan hanya secara fisik, tetapi juga menciptakan keterikatan sosial dan memperkuat perekonomian masyarakat setempat. Peningkatan konektivitas antar pulau tidak hanya mendukung mobilitas warga tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, membuka peluang bisnis, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Kepulauan Riau.

Kesimpulan

  1. Seksi KPIJ BPJN Kepulauan Riau menyusun SOP Monev DAK untuk memastikan kelancaran proses proyek DAK dari awal hingga akhir.
  2. Digitalisasi dalam pemantauan proyek memudahkan deteksi dan penyelesaian masalah secara cepat.
  3. Program pelatihan e-learning memungkinkan SDM lokal untuk berkembang sesuai kebutuhan lapangan.
  4. Sosialisasi SOP Monev DAK dan sistem asistensi DAK berbasis digital mendorong sinergi antar pihak untuk mencapai hasil pembangunan yang optimal.
  5. Evaluasi berkala membantu KPIJ terus meningkatkan kualitas layanan yang diberikan.
  6. Pembangunan jalan diharapkan tidak hanya memudahkan akses tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Oleh:

Share

Leave a Comment

ARTIKEL TERKAIT

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.