JAKARTA, LINTAS – Dua rumah susun yang dibangun Kementerian PUPR di Jawa Tengah, yakni di Semarang dan Surakarta, sedang dalam proses penyerahan aset kepada pemerintah daerah setempat. Pembangunan dua rusun tersebut oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III ditujukan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Kedua rumah susun ini didesain memiliki 1 tower setinggi 3 lantai. Terdiri dari 44 unit hunian bertipe 36, dengan kapasitas 176 orang. Untuk status serah terima aset bagi Rumah Susun Pemerintah Kota Semarang, saat ini sedang dalam proses pembuatan berita acara serah terima (BAST) dan naskah hibah. Sedangkan untuk Rumah Susun Pemerintah Kota Surakarta sedang dalam proses persetujuan hibah di Kementerian Keuangan,” kata Kepala BP2P Jawa III Syamsiar Nurhayadi dikutip dari rilis pers Kemnterian PUPR, Rabu (18/9/2024).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan rumah susun baik bagi MBR, mahasiswa, santri, TNI/ Polri dan aparatur sipil negara (ASN), merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam penyediaan hunian yang layak.
“Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat, dan nyaman,” kata Basuki.
Penilaian Bangunan
Ditambahkan Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto, kedua rumah susun tersebut saat ini telah dihuni 100 persen oleh para penerima manfaat dan dikelola oleh Pemerintah Kota Semarang dan Pemerintah Kota Surakarta.
Untuk rumah susun yang berada di Semarang, pengelolaannya melalui Badan Pengelola UPTD Rumah Susun Sewa Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang. Sementara untuk rumah susun yang berada di Surakarta, pengelolaannya melalui UPT Rumah Sewa Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Surakarta.

“BP2P Jawa III telah melakukan penilaian bangunan bagi kedua rumah susun tersebut. Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan pada 30 Mei 2023, bangunan Rumah Susun MBR Pemerintah Kota Semarang memperoleh nilai 85,15 atau sangat baik. Sedangkan, hasil penilaian bangunan untuk Rumah Susun MBR Pemerintah Kota Surakarta yang telah dilakukan pada 25 Juli 2023, memperoleh nilai 85,50 atau sangat baik. Sehingga, kedua rumah susun ini layak untuk diresmikan,” kata Iwan.
Syamsiar menambahkan, rusun MBR Pemerintah Kota Semarang mulai dibangun pada 25 Agustus 2022 dan selesai 4 April 2023. Konstruksinya dilakukan oleh PT Insan Pesona dengan nilai kontrak sebesar Rp 16,73 miliar. Sementara Rumah Susun MBR Pemerintah Kota Surakarta mulai dibangun pada 28 September 2022 dan selesai pada 7 Juli 2023. Konstruksinya dilakukan oleh PT Matra Kosala Digdaya dengan nilai kontrak sebesar Rp 17,36 miliar.
Pembangunan kedua Rumah Susun MBR ini telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas umum dan sarana prasarana pendukung, antara lain, ruang terbuka hijau, lanskap, rampa untuk difabel, ruang serbaguna, lobi, mushala, hingga tempat bermain anak. (HRZ)
Baca Juga: Sri Mulyani Resmikan Rusun Negara ASN Kemenkeu di Jayapura