BAKAUHENI, LINTAS – ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni siap melayani arus mudik dan balik yang datang dan akan berangkat melalui Pelabuhan Bakauheni pada musim Lebaran 2024.
Demikian disampaikan oleh General Manager ASDP Bakauheni Capt. Rudi Sunarko saat ditemui tim Lintas di ruang kerjanya, Senin (18/3/2024), di kompleks Pelabuhan Bakauheni.
“Kalau ditanya tentang kesiapan angkutan Lebaran 2024 untuk kondisi hari ini, 18 Maret 2024, kami sudah melakukan tahap perencanaan persiapan sarana dan prasarana serta fasilitas penunjang lainnya, namun untuk keseluruhan skema menghadapi Angleb tahun 2024 ini ASDP akan berkoordinasi dan bersinergi dengan stakeholder terkait seperti TNI-Polri, Dishub, KSOP dan lainnya. Kami juga harus melakukan beberapa tahapan koordinasi dan konsolidasi dengan semua pemangku kepentingan atau stakeholder yang terkait,” kata Rudi.
Rudi menjelaskan, aktivitas soal persiapan angkutan Lebaran 2024, per Senin, 18 Maret 2024, khususnya di ASDP Cabang Bakauheni, sedang tahap perencanaan dan untuk kegiatan aktifitas penyediaan sarpras penunjang masih belum dimulai.
“Namun, merujuk pada angkutan Lebaran tahun lalu, memang kami sebagai operator atau penyelenggara fasilitas pelabuhan menyiapkan sarana prasarana itu kewajiban kami di sini, seperti terkait dengan jumlah loket kendaraan, loket penumpang, itu menjadi kewenangan kami untuk menyediakan. Penyiapan itu biasanya dilakukan pada H-7, sekitar 4 April 2024,” ujarnya.
Berdasarkan data pada Lebaran sebelumnya, jumlah penumpang saat Lebaran akan membeludak hingga 35.000 unit kendaraan setiap hari. Hal ini berbeda jauh dibandingkan dengan hari biasa.
“Karena demand tinggi, misalnya pada tahun lalu, kami menyiapkan penambahan 8 loket kendaraan portabel dari esksisting 13. Rinciannya, 8 loket reguler, 5 loket eksekutif, dan ditambah 8 loket portabel,” kata Rudi.
Begitu juga dengan kendaraan roda dua, ASDP Bakauheni pada Lebaran 2023 menambahkan 7 loket.
Dari data dan pengalaman penyelenggaraan angkutan mudik, Rudi memprediksi, jenis kegiatan antisipatif yang dilakukan oleh ASDP Bakauheni pada Lebaran 2024 tidak terlalu berbeda daripada sebelumnya.
“Dengan prediksi peningkatan pemudik berkisar 10-15 persen dibandingkan tahun lalu, kami akan siap memberikan pelayanan terbaik sehingga masyarakat yang hendak pulang kampung menuju Lampung, Palembang, dan daerah lain di Pulau Sumatera bisa nyaman dan sampai tujuan dengan sukacita,” ujar Rudi.
Kepala Hubungan Masyarakat ASDP Cabang Bakauheni Saifullahil Maslul, yang turut mendampingi Rudi, menambahkan, bahwa pihaknya memberikan layanan 24 jam nonstop.
“Dengan 3 regu petugas ASDP akan bekerja 24 jam dengan 2 waktu sif, masing-masing 12 jam kerja. Biasanya itu kami mulai pada H-7,” kata Syaiful.
Tenaga bantuan juga akan dikerahkan dengan melibatkan warga setempat. Pengerahan tenaga bantuan tersebut dilakukan selama 10 hari, yakni lima hari sebelum dan lima hari sesudah Lebaran.
Cuaca Esktrem
Soal cuaca ekstrem, Rudi membenarkan bahwa sempat terjadi penundaan aktivitas beberapa waktu saat terjadi gelombang besar pada awal Maret 2024.
“Sebenarnya prediksi cuaca ekstrem ini terjadi pada bulan Desember 2023. Kita melalui Desember tenang-tenang, aman dan cuaca juga bersahabat. Sekarang bergeser di bulan Maret. Dampak cuaca ekstrem kemarin berupa terjadinya penumpukan kendaraan di kantong-kantong parkir ASDP Bakauheni. Waktu itu, kapal yang datang dari Merak terlambat berangkat sehingga sampai di Bakauheni juga terlambat,” ujar Rudi.
Melihat kecenderungan yang terjadi, kata Rudi, saat ini para penumpang lebih banyak yang memanfaatkan angkutan bus untuk mudik dari Jakarta ke Pulau Sumatera.
“Sekarang ini kendaraan bus ada peningkatan. Misalnya, gerakan Orang Minang Pulang Basamo mereka menggunakan bus. Jadi, penumpang lebih memilih mudik bersama. Jika hanya satu hingga dua orang, pemudik lebih memilih naik bus daripada kendaraan pribadi,” pungkasnya. (HRZ/MAL/SKY/DWO)