JAKARTA, LINTAS – Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung semakin memperkuat kewaspadaannya dalam menghadapi peningkatan curah hujan yang semakin tinggi hingga akhir tahun. Untuk itu dilakukan penyiapan alat material untuk siaga (AMUS) di beberapa lokasi strategi, termasuk memantau lokasi-lokasi yang rawan banjir.
Demikian disampaikan Manajer Humas Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono, dikutip dari keterangan terulis dari laman resmi KAI pada Sabtu (28/10/2023).
Terkait ini, Daop 2 Bandung telah melaksanakan berbagai upaya antisipatif, termasuk penempatan petugas khusus di titik-titik daerah yang menjadi perhatian utama di seluruh wilayah Daop 2 Bandung.
“Para petugas ini bekerja secara bergantian dalam sistem penjagaan selama 24 jam untuk terus memantau daerah yang rentan terhadap bencana. Selain itu, petugas juga memiliki kewenangan untuk segera mengambil tindakan jika terdapat masalah di jalur-jalur yang rawan tersebut,” kata Mahendro.
Dijelaskan, Daop 2 Bandung juga telah menempatkan AMUS di beberapa lokasi strategis yang dapat mencapai lokasi terkendala akibat cuaca ekstrem, seperti banjir, amblesan, dan tanah longsor. AMUS ini mencakup berbagai perlengkapan seperti batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (digunakan untuk jembatan), alat penambat rel, dan perlengkapan siaga lainnya.
Keseluruhan perlengkapan tersebut telah ditempatkan di 16 titik di seluruh wilayah Daop 2 Bandung.
Pemangkasan Pohon
Mahendro mengatakan, terdapat 30 titik lokasi yang masuk dalam kategori siaga, dan 56 titik lokasi yang termasuk dalam kategori waspada. Kategori siaga berarti Daop 2 Bandung menempatkan petugas secara bergantian selama 24 jam di daerah rawan tersebut. Sementara untuk kategori waspada, pemeriksaan dilakukan sesuai dengan kondisi saat itu di daerah rawan tersebut.
Mahendro menambahkan, Daop 2 Bandung juga melakukan tindakan lain, seperti pemangkasan pohon yang berpotensi roboh di beberapa wilayah, serta pemeriksaan, pembersihan, dan normalisasi saluran air di sepanjang jalur KA di wilayah Daop 2 Bandung.
“Kami berkomitmen dan akan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan perjalanan kereta api yang selamat, aman, dan nyaman bagi pelanggan kami,” ujarnya. (MDF)
Baca Juga: Kendala KA “Feeder” Whoosh Teratasi, Daop 2 Bandung Sampaikan Permintaan Maaf