JAKARTA, LINTAS — Memasuki musim penghujan, upaya pencegahan banjir di Jakarta terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di seluruh Kelurahan dan Kecamatan.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta setiap Kelurahan dan Kecamatan di Jakarta menyiapkan perahu dan sarana prasarana lainnya sebagai antisipasi penanganan banjir.
“Bulan Februari akan ada hujan ataupun hal lain yang patut kita waspadai berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Untuk itu, semua Kelurahan dan Kecamatan harus siaga dan mengecek sarana dan prasarananya untuk siaga banjir,” kata Heru.
Ia menyampaikan hal tersebut saat memimpin Apel dan Gladi Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan di Pintu Air Malaka Sari Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, pada Jumat (24/11/2023).
Heru mengimbau agar secara rutin dilakukan pengecekan kesiapan peralatan dan sarana prasarana kesiapsiagaan bencana di Kecamatan maupun di Kelurahan agar saat digunakan semuanya dapat berfungsi dengan baik.
“Saya minta kepada seluruh perangkat terkait dengan kesiapsiagaan bencana untuk mempersiapkan pada saat nanti dibutuhkan oleh masyarakat dalam rangka penanggulangan bencana, baik itu banjir dan lain-lain, kita harus siap,” ujar Pj Gubernur Heru, dari keterangan PPID Pemprov DKI Jakarta.
Siaga Pompa 24 jam
Terkait dengan kesiapsiagaan, Heru meminta khususnya Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk memastikan semua pompa air di tempat strategis dapat berfungsi dengan baik.
“Saya minta semua harus sadar, piket bergantian. Begitu juga waktu malam hari, fungsikan pada saat-saat nanti kerawanan bencana alam terjadi, fungsikan alat komunikasi dengan baik. Jakarta Utara, Jakarta Barat yang mungkin perlu mendapat lebih banyak perhatian, maka Handy Talkie (HT) harus berfungsi 24 jam,” tuturnya.
Heru juga meminta partisipasi masyarakat agar bisa proaktif membantu di lapangan ketika dibutuhkan.
“Di DKI pasti tidak lepas dari titik-titik banjir atau genangan, masih ada beberapa daerah yang memang dampak banjir pasti akan terjadi. Namun, kita berusaha untuk mempercepat mengurangi genangan air itu dan memperkecil area terdampak,” lanjutnya.
Puncak Musim Hujan Februari
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Isnawa Adji mengatakan, berdasarkan prediksi BMKG, potensi puncak musim hujan dan rob di wilayah DKI Jakarta akan terjadi pada Februari 2024.
Momen tersebut juga bertepatan dengan pelaksanaan pemilihan umum. Sehingga diperlukan kesiapsiagaan lebih lanjut untuk menghalau potensi bencana, terutama di wilayah rawan banjir.
Seperti diketahui, Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta memiliki 549 unit pompa stasioner di 195 lokasi. Lalu, di pintu air sebanyak 799 unit di 547 lokasi, pompa mobile sebanyak 566 unit, dan alat berat sebanyak 240 unit.
“Ada pompa mobile, ada pompa statis (stand by). Seperti di Ancol, ada tambahan dua pompa. Di Gunung Sahari, ada tambahan pompa lagi. Di Jakarta Timur, juga ada tambahan beberapa waduk lagi. Ini semua kami upayakan dalam pengendalian banjir di Jakarta,” kata Pj Gubernur Heru beberapa waktu lalu. (CHI)
Baca Juga: Antisipasi Banjir Jakarta, 240 Alat Berat Keruk Lumpur di 54 Lokasi