Bali, Lintas – Maskapai penerbangan Emirates sudah delapan tahun beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Sejak beroperasi di bandara tersebut tahun 2015, Emirates mencatat sejumlah momen penting.
Maskapai penerbangan yang berasal dari Uni Emirat Arab tersebut beroperasi pertama kali di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali tahun 2015. Sempat terkena dampak pandemi Covid-19, operasional Emirates di Bali kembali menggeliat.
Selama tahun 2015, Bandara I Gusti Ngurah Rai tercatat melayani sebanyak 137.000 pergerakan penumpang yang diangkut oleh Emirates.
Jumlah traffic maskapai Emirates yang dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai terus naik dalam kurun waktu tahun 2016–2019. Rata-rata, pertumbuhan tahunan untuk pergerakan penumpang sebesar 23 persen.
Tahun 2018 menjadi tahun dengan traffic tertinggi maskapai Emirates di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, yakni dengan 510.000 pergerakan penumpang. Selain melayani rute Dubai-Bali-Dubai, Emirates juga membuka rute Dubai-Bali-Auckland-Bali-Dubai di tahun tersebut.
“Emirates merupakan salah satu maskapai penerbangan tulang punggung peningkatan traffic rute internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Sejak beroperasi pertama kali di tahun 2015, jumlah pergerakan pesawat dan penumpang dari dan ke Bali terus mengalami pertumbuhan secara konsisten,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi, dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (3/6/2023).
Traffic Emirates di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menurun drastis akibat dampak pandemi global Covid-19. Emirates efektif menghentikan operasionalnya di Bali pada April 2020. Selanjutnya penerbangan komersial internasional reguler dihentikan di Bali hingga April 2022.
Emirates kembali membuka rute penerbangan ke Bali pada Mei 2022 seiring meredanya Covid-19. Traffic Emirates di Bali pun berangsur membaik.
Sering terjadi di bulan Juni
Menariknya, banyak momen penting yang melibatkan Emirates terjadi pada Juni. Armada perdananya di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada Juni 2015. Rutenya adalah Dubai-Denpasar-Dubai langsung. Lalu, rute Dubai-Bali-Auckland-Bali-Dubai pun dibuka pada Juni 2018.
Kemudian, pesawat komersial terbesar di dunia yang dioperasikan Emirates akhirnya resmi mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada 1 Juni kemarin. Pesawat itu adalah Airbus A380.
Pesawat ini menggantikan salah satu dari dua pesawat Boeing 777-300ER yang secara reguler melayani rute Dubai-Bali-Dubai setiap hari.
“Pengoperasian Airbus A380 ke Bali merupakan indikasi positif dari semakin membaiknya animo dan minat warga dunia untuk berwisata ke Bali. Dengan kapasitas pesawat hingga 615 penumpang, tentunya hal ini secara langsung akan berdampak positif terhadap jumlah kunjungan wisatawan dunia ke Bali, yang juga akan berdampak positif terhadap recovery pariwisata dan perekonomian di Bali khususnya dan secara nasional pada umumnya,” papar Faik Fahmi. (BAS)
