Akibat hujan dengan instensitas tinggi, seperti yang biasa terjadi setiap akhir tahun, memunculkan berbagai dampak yang buruk, seperti banjir bandang, longsor, dan kerusakan pada infrastruktur. Sudah sepatutnya kita semua tetap waspada sehingga bisa menghindari dan mencegah terjadinya dampak buruk dari bencana tersebut.
Beberapa kejadian, seperti jembatan patah di Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur, patah pada Minggu (15/12/2024) sekitar pukul 21.00. Tidak hanya jembatan patah, hujan yang turun lebat juga mengakibatkan longsor di beberapa lokasi di jalan yang menghubungkan Kecamatan Karangrejo dan Kecamatan Sendang. Longsor terjadi di Desa Gedangan, Kecamatan Karangrejo.
Kita apresiasi, seperti diberitakan sejumlah media, peristiwa ini langsung ditangani oleh pemerintah daerah setempat. Jembatan patah untuk sementara tidak bisa dilewati oleh kendaraan bermotor.
Beberapa Waktu sebelumnya, tepatnya 26 November 2024, terjadi longsor di 14 lokasi di sepanjang akses jalan nasional, tepatnya dari Sembahe sampai Tikungan Tirtanadi, Kecamatan Sibolangit. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara langsung sigap melakukan penanganan.
Begitu juga longsor yang terjadi Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada 3-4 Desember 2024, yang mengakibatkan 8 warga tewas. Tidak hanya itu, banjir bandang dan longsor tersebut juga berdampak di 39 kecamatan di Kabupaten Sukabumi.
Banjir rob dengan ketinggian 100 sentimeter di pesisir utara Jakarta juga menjadi topik pemberitaan media. Warga terpaksa harus merelakan rumahnya digenangi air dan mengungsi di tempat yang aman.
Sejumlah desa di Kecamatan Mempawah, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, terendam banjir, Selasa (17/12/2024) pagi. Seperti diberitakan Kumparan, banjir merendam ruas jalan dan ruko-ruko di Pasar Mempawah, sejumlah desa, seperti di Desa Antibar, Pasir Palembang, dan Pasir Panjang, terendam hingga airnya masuk ke dalam rumah.
Ada banyak lagi kejadian yang diakibatkan oleh cuaca hujan yang terus-menerus turun.
Pantau Informasi Cuaca
Masyarakat perlu waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas. Kita sarankan untuk tetap memantau informasi cuaca yang setiap saat disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang biasanya disiarkan lewat berbagai platform media sosial. Kita mengapresiasi juga bahwa BMKG bekerja sama dengan lembaga lain, seperti diberitakan Majalahlintas.com, melakukan rekayasa cuaca di jalur mudik Nataru.
Gunakan aplikasi ponsel atau media sosial untuk mendapatkan peringatan dini tentang potensi hujan lebat atau bencana alam.
Seperti yang selalu disarankan bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana agar siap menyediakan tas siaga bencana berisi perlengkapan penting, seperti pakaian ganti, obat-obatan, makanan siap saji, senter, dan dokumen penting dalam wadah Tahan Air.
Ini sangat penting dilakukan agar ketika bencana datang, kita sudah siap menghadapi berbagai kemungkinan.
Selain itu, meskipun sering dianggap klise, kita juga tidak bosan-bosannya untuk mengingatkan agar berkenan membersihkan saluran air dan selokan agar tidak tersumbat. Hindari membuang sampah sembarangan yang dapat memperparah banjir.
Bagi masyarakat yang tinggal di lereng-lereng bukit dan pinggir sungai, yang berpotensi longsor, agar tetap waspada dan memperhatikan struktur rumah. Jika memungkinkan, segera perkuat struktur tempat tinggal Anda.
Ada baiknya bepergian ke wilayah yang sering terjadi banjir atau longsor ditunda untuk sementara. Bila perlu, atur ulang rencana kepergian Anda demi keselamatan Anda sekeluarga.
Berbagai lokasi pengungsian biasanya sudah disiapkan oleh pemangku kepentingan, seperti pemerintah daerah atau Lembaga SAR. Sebaiknya Anda tahu lokasi pengungsian tersebut sehingga ketika terjadi bencana, terutama pada malam hari, Anda dan keluarga bisa segera menuju tempat aman atau lokasi pengungsian tersebut.
Kesehatan dan Koordinasi
Hal yang tidak boleh diabaikan adalah agar tetap menjaga kesehatan Anda. Cuaca ekstrem dapat memicu berbagai penyakit, seperti flu, demam berdarah, dan diare. Pastikan keluarga Anda memiliki asupan nutrisi dan istirahat yang cukup.
Selain itu, mulai lakukan koordinasi dengan tetangga dan aparat sehingga saat terjadi bencana, Anda bisa saling membantu bahu-membahu untuk melakukan sesuatu dalam situasi darurat.
Tidak salah juga Anda mulai mengambil inisiatif untuk memberikan laporan sewaktu-waktu ketika melihat dan merasakan tanda-tanda kerusakan infrastruktur atau potensi bencana. Laporkan itu terutama kepada aparat desa atau instansi terkait.
Kesiapan aparat dan berbagai Lembaga tentu sangat dibutuhkan untuk tetap memitigasi setiap ada potensi bencana. Kita ingin agar dalam menyongsong hari libur dalam merayakan Natal dan Tahun Baru kita semua bisa selamat dan bersukacita Bersama keluarga. (HRZ)