Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
13 January 2025
Home Berita Upaya Mengurangi Intensitas Hujan melalui Operasi Modifikasi Cuaca 

Upaya Mengurangi Intensitas Hujan melalui Operasi Modifikasi Cuaca 

Share

JAKARTA, LINTAS — Prakiraan besarnya intensitas hujan yang akan mengguyur Kota Jakarta cukup mengkhawatirkan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menemukan potensi masuknya seruak dingin dari dataran tinggi Siberia ke Indonesia yang dapat meningkatkan curah hujan ekstrem selama momentum Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Seruak dingin ini berpotensi menyebabkan banjir besar di Jakarta seperti yang pernah terjadi pada 2020. Ini disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada awal Desember seperti dikutip dari kantor berita Antara. 

Salah satu upaya untuk mengurangi besarnya intensitas hujan, Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tengah melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) bekerja sama dengan BMKG. OMC saat ini yang tengah dilakukan sudah memasuki tahap kedua, di mana tahap pertama dilakukan 7-9 Desember 2024. Upaya ini diklaim berhasil mengurangi 67 persen curah hujan yang akan masuk ke wilayah Jakarta. 

Sekretaris Pelaksana BPBD Jakarta, Marulitua Sijabat mengungkapkan, tahap pertama pihaknya telah melakukan total 7 sortie penerbangan penyemaian awan dengan hasil cukup efektif mengurangi hingga 67 persen curah hujan yang akan masuk ke wilayah Jakarta. “Pelaksanaan OMC di Jakarta sepenuhnya dilaksanakan berkolaborasi dan berdasarkan hasil pengamatan dan analisa dari BMKG,” ujar Marulitua, Senin (16/12/2024). 

Keberhasilan mengurangi curah hujan di Jakarta juga dinyatakan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati yang mengatakan, upaya ini dilakukan dengan penyemaian awan selama dua hari berturut-turut. Sebanyak 5-7 sortie penerbangan dilakukan dengan mengangkut empat ton bahan semai berupa garam untuk mengendalikan distribusi hujan di wilayah Jakarta. 

“Operasi ini bertujuan untuk mengurangi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir yang kerap melanda Jakarta akibat intensitas hujan yang tinggi. Hasilnya kami berhasil menurunkan curah hujan di sejumlah wilayah dengan intensitas penguranagn mencapai 13 persen hingga 67 persen pada 7 dan 8 Desember, berdasarkan data Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMaP),” ujar Dwikorita dalam keterangannya, Minggu (15/12/2024). 

Dwikora menambahkan, OMC menjadi salah satu langkah strategis untuk mendukung upaya mitigasi bencana di musim penghujan, terutama untuk mengurangi potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki risiko tinggi terhadap bencana hidrometeorologi, untuk mengurangi intensitas hujan guna melindungi masyarakat dari dampak buruk cuaca ekstrem. 

Bagi Kota Jakarta yang memiliki anggaran cukup besar, penyelenggaraan OMC tidaklah menjadi masalah, tetapi bagi daerah lainnya yang juga memiliki kerawanan terhadap bencana hidrometeorologi namun terbatas anggaranya tentu akan menjadi persoalan. (MAL) 

Oleh:
,

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.