JAKARTA, LINTAS — Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manado, George Leo Mercy Randang, mengonfirmasi bahwa proses evakuasi korban kapal terbakar KM Barcelona V masih terus berlangsung hingga Minggu malam (20/7/2025). Sejauh ini, tiga orang dinyatakan meninggal dunia, sementara puluhan lainnya masih dalam proses penyelamatan.
“Kapal Basarnas KRI Bimasena saat ini masih melakukan evakuasi terhadap para penumpang dan dalam perjalanan menuju Dermaga Munte, Kupang,” kata George dikutip dari wawancara Kompas TV, Minggu. Salah satu korban meninggal dunia yang telah dievakuasi adalah Mike Deva.
Sementara itu, sebagian korban selamat telah lebih dulu dievakuasi dan diturunkan di Dermaga Kupang. Namun karena pertimbangan jarak dan kebutuhan penanganan darurat, beberapa penumpang juga dipindahkan ke wilayah Likupang.
“Yang kondisinya darurat kita geser ke Likupang untuk penanganan lebih cepat. Sementara korban selamat yang perlu bertemu keluarga di Manado akan diarahkan menuju Pelabuhan Manado,” jelas George.
Terkait jumlah korban, George menyebutkan bahwa data resmi masih dalam proses pendataan. “Kami masih mendalami. Namun sejauh ini, tiga orang dinyatakan meninggal, dua orang ditemukan di Pulau Gangga, dan lainnya masih dalam proses evakuasi.”
280 Penumpang
Berdasarkan data dari Syahbandar sebagai regulator pelayaran, kapal KM Barcelona V diketahui membawa 280 orang penumpang dan awak kapal. “Itu data resmi dari manifest yang kami terima dari Syahbandar,” ujarnya.
George juga menjelaskan bahwa saat insiden terjadi, sejumlah warga sekitar yang sedang beraktivitas di laut turut membantu proses evakuasi awal.
“Mereka melihat kapal terbakar dan langsung mengevakuasi penumpang ke Pulau Gangga sebelum bantuan dari Basarnas dan unsur gabungan datang,” katanya.
Sejumlah kapal dan armada bantuan seperti dari Bakamla, patroli kepolisian, serta kapal milik Bea Cukai turut dikerahkan untuk mempercepat proses penyelamatan. “Kapal KPLT baru saja menurunkan korban selamat di Pelabuhan Likupang. Proses masih terus berlangsung,” imbuh George.
Jalur Pelayaran Padat
Menurut dia, wilayah perairan di sekitar Sulawesi Utara memang merupakan jalur pelayaran padat karena banyaknya pulau-pulau kecil dan aktivitas ekonomi masyarakat.
“Kapal seperti KM Barcelona V memang biasa digunakan untuk mengangkut penumpang antarpulau seperti dari Tahuna, Pulau Gangga, hingga Manado.”
Saat ditanya mengenai penyebab kebakaran, George menyatakan bahwa hal itu masih dalam investigasi dan bukan ranah Basarnas.
Baca Juga: KM Barcelona V Terbakar di Perairan Minahasa Utara
“Kami fokus pada penyelamatan. Soal penyebab kebakaran akan ditangani oleh instansi terkait. Kami akan terus memperbarui informasi jika ada perkembangan.”
Ia memastikan proses pencarian dan evakuasi akan terus dilakukan hingga seluruh penumpang ditemukan.
“Kami masih menunggu laporan dari tim di lapangan, termasuk dari kapal Bimasena, kapal nelayan, dan unsur lainnya yang turut membantu.” (CHI)





