Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
13 January 2025
Home Berita Sistem Pengelolaan Sampah Warloka, Solusi Atasi Sampah di Labuan Bajo

Sistem Pengelolaan Sampah Warloka, Solusi Atasi Sampah di Labuan Bajo

Share

Jakarta – Labuan Bajo menjadi salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang ditetapkan pemerintah. Fungsinya, menjadi lokasi pariwisata baru yang menarik kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara. Salah satu sektor yang tengah diperhatikan adalah pengelolaan sampah. Solusi yang disiapkan pemerintah adalah sistem pengelolaan sampah (SPS) Warloka. 

Presiden Joko Widodo meminta sampah tak disepelekan, karena sanitasi adalah aspek penting untuk menarik dan membuat wisatawan kembali. 

“Di manapun tempat pariwisata yang dibangun tidak ada yang datang kalau tidak bersih. Untuk itu yang terpenting sanitasi dan air bersih,” papar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangannya dikutip Senin (25/7/2022).  

Adapun tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Warloka dapat mengelola 20 ton sampah tiap hari. Lalu hasil residu sampah yang telah diolah ditempatkan ke tempat pembuangan akhir (TPA) Warloka. 

“Untuk memproses akhir sampah yang telah diolah di TPST berupa residu abu dengan kapasitas 2 ton per hari,” ujarnya. 

Basuki mengungkapkan, 10 persen residu abu dari TPST Warloka bisa dimanfaatkan sebagai material bangunan. 

“Saya kira ini sudah bagus untuk menghadapi lonjakan wisatawan,” kata dia. 

Adapun Sistem Pengelolaan Sampah Warloka dibangun Agustus 2020 hingga November 2021 dan memakan anggaran Rp 46,4 miliar. Pengerjaannya antara lain jembatan timbang, unit penerimaan, pemilahan, pengeringan, unit pengendali pencemaran udara dan air serta sistem kontrol. 

Lalu TPA Warloka dibangun periode Juni – Desember 2021 dengan anggaran Rp 19,3 miliar. Pekerjaannya antara lain hanggar, kantor pengelola, jalan operasional, pengerukan residu, pengolahan air lindi serta landmark. 

Pengelolaan TPST dan TPA dilakukan secara kolaborasi antara Kementerian PUPR dan Pemprov NTT. 

“Ini kan habit baru yang harus kita mulai dari awal, kami terus dampingi,” tandasnya. 

Diketahui, Presiden Joko Widodo menargetkan kawasan Labuan Bajo bisa menjadi magnet baru untuk wisatawan. 

Ia ingin para wisatawan tak hanya berkunjung, tapi juga menyebarkan nama Labuan Bajo. 

“Saya kira semuanya harus dihitung dan ada rutenya. Target pertama Labuan Bajo (dikunjungi) 1 juta wisatawan sesuai kapasitas bandaranya,” imbuh Jokowi dalam keterangannya Jumat (22/7/2022). (*) 

Oleh:

Share

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.