Bandung, Lintas – Keluarga besar pegawai PU & Mitra Eks Timor Timur terus memelihara dan mempertahankan tali silaturahmi. Setiap tahun, paguyuban mengadakan reuni dengan tujuan melepas rindu sambil bernostalgia bersama. Tahun ini paguyuban yang dibentuk 27 Mei 2014 tersebut berkumpul di Bandung Jawa Barat 29-31 Mei 2023.
Sebelumnya, Timor Timur merupakan sebuah provinsi yang terintergrasi di NKRI. Pada 30 Agustus 1999, dalam sebuah referendum yang disponsori Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mayoritas rakyat Timor Timur memilih untuk lepas dan merdeka dari Indonesia. Timor Timur kini dikenal dengan nama Timor Leste.
Setelah Provinsi Timor Timur melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, pegawai PU & Mitra Eks Timtim pun harus kembali dan bertugas di seluruh Indonesia.
Pembina Paguyuban Keluarga Besar Pegawai PU & Mitra Eks Timtim, Soepadyo TWS, BRE menjelaskan, kegiatan acara reuni tersebut merupakan temu kangen dengan maksud untuk menjalin tali silaturahmi di antara keluarga besar pegawai PU & Mitra Eks Timtim yang berada di seluruh Indonesia.
”Kegiatan reuni ini sangat unik bagi kami mengingat keluarga besar pegawai PU & Mitra Eks Timtim tidak mungkin bertambah lagi anggotanya. Sebab, Provinsi Timtim sudah bubar dan terlepas dari wilayah Negara Indonesia. Berbeda dengan provinsi lainnya, seperti Papua, yang masih memungkinkan anggota untuk bertambah lagi,” ujarnya.
Kegiatan Reuni
Cikal-bakal pembentukan paguyuban keluarga besar PU & Mitra Eks Timtim berlangsung saat pertemuan di Denpasar, Bali, pada 26-27 Mei 2014. Saat itu, dihadiri oleh Brigjen (alm) Karyotomo sebagai Eks Kakanwil PU Timtim.
Reuni kedua pada 29 Mei-1 Juni 2015 di Kota Dili, Timur Leste. Dihadiri sebanyak 30 pegawai PU eks Timtim. Adapun reuni yang ketiga dilaksanakan pada 5-7 Mei 2016 di Palembang. Reuni keempat pada 18-19 Maret 2017 di Cirebon.
Dilanjutkan reuni kelima pada 17-18 Maret 2018, di Selorejo Malang. Reuni keenam pada 28-30 Juni 2019 di Yogyakarta.
”Pada 2020 dan 2021 kegiatan reuni ditunda. Hal itu mengingat dalam situasi kondisi pandemi Covid-19. Reuni yang ketujuh pada 4-6 November 2022 di Bandar Lampung, dan reuni yang kedelapan pada 29-31 Mei di Bandung ini,” ujar Ir. Chaerul Thaher MSc, Ketua Panitia Paguyuban Pegawai PU & Mitra Eks Timtim.
Menurut Chaerul, kegiatan Reuni tersebut akan terus berlanjut untuk menjalin silaturahmi dan temu kangen di antara keluarga besar pegawai PU & Mitra Eks Timtim. Mengingat pembangunan di Provinsi Timtim tidak terlepas dari rasa kebersamaan dengan pihak kontraktor dan konsultan di Timtim.
”Reuni pegawai PU & Mitra Eks Timtim ini dihadiri oleh wilayah peserta dari provinsi NTT, Sulsel, Sumsel, Jatim, Jateng, Jabar, Jakarta, dan lain-lainnya,” ungkap Chaerul.
Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan Infrastuktur ke-PU-an di Timtim sebagai provinsi termuda pada saat itu, antara lain, dalam bidang ke-Binamarga-an yakni dengan membangun jalan nasional sepanjang ribuan kilometer. Puluhan jembatan yang menghubungi ruas jalan nasional serta membuka daerah terisolasi wilayah Provinsi Timtim.
Demikian juga infrastruktur bidang SDA. Sejumlah jaringan irigasi primer, tersier, sekunder dan pencetakan persawahan telah dilakukan. Di bidang Cipta Karya, PU telah membangun jaringan pipa air bersih, persampahan, dan perumahan masyarakat desa tertinggal di Provinsi Timtim.
”Kami bertugas dengan penuh pengabdian sebagai PNS di Provinsi Timtim. Untuk membangun infrastruktur di provinsi yang paling termuda pada saat itu. Sebuah tantangan besar saat itu dalam mengatasi ketertinggalan pembangunan infrastruktur dibandingkan dengan provinsi lainnya,” kata Chaerul.
Pegawai eks Timtim, kata Chaerul, bekerja dengan penuh keikhlasan dan mendapatkan tantangan yang cukup berat di lapangan. Selain itu, mereka juga harus berpisah dengan keluarga selama bertugas di Provinsi Timtim. Selama puluhan tahun berjuang dengan penuh pengorbanan jiwa dan raga.
”Harapan kami, setelah selesai bertugas di Provinsi Timtim, sekadar mengingatkan saja, seyogianya ada sedikit perhatian dari Kementerian PUPR berupa pemberian sertifikat penghargaan atas pengabdian dan dedikasi kami sebagai pegawai PU eks Timtim selama bertugas di Timtim,” tutup Chaerul. (FDH)