SEMARANG, LINTAS — Sebanyak 52 anggota paguyuban Ikatan Keluarga Alumni Pegawai PU dan Mitra Eks Timor Timur mengadakan reuni X pada 4-6 September 2024 di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Reuni kali ini dihadiri dari unsur ke-PU-an, yaitu Bina Marga, Pengairan, Cipta Karya, serta mitra, antara lain dari Hutama Karya, dan Waskita Karya.
Pembina Ikatan Keluarga Alumni PU dan Mitra Eks Timor Timur Supadio TWS mengatakan, reuni ini dimaksudkan untuk ajang silaturahmi dan memupuk hubungan persaudaraan.
“Baru saja kami telah selesai melaksanakan reuni PU dan mitra eks Timor Timur. Kenapa ada kata ‘eks’ ditaruh di belakang namanya karena memang Provinsi Timor Timur sudah tidak ada lagi dan yang ada sekarang sudah menjadi sebuah negara, yaitu Timor Leste,” ujarnya.
Supadio menjelaskan, hubungan persaudaraan dengan rekan-rekan PU eks Timor Timur yang berada di Timor Leste masih berlanjut sampai sekarang.
Khusus yang tinggal di Timor Leste, mereka juga menamakan diri berasal dari PU Eks Timor Timur yang berada di Timor Leste. Komunitas ini bahkan, kata Supadio, pernah melakukan reuni pada tahun 2015 di Kota Dili, ibu kota Timor Leste.
”Kami disambut dengan sangat antusias dan pada saat itu. Untuk menjaga hubungan baik diingatkan oleh teman-teman jangan menyebutkan kata Eks Timor Timur, tetapi di luar dugaan, salah satu tokoh Timor Timur bidang ke-PU-an, yaitu Jeka Pidadie dan beliau mengungkapkan bahwa kami itu bersaudara dari Binamarga, Pengairan, Cipta Karya, yang terutama dari PU eks Timor Timur. Beliau berpesan, jangan pernah mengaitkan hal-hal yang politis yang bisa mengganggu persaudaraan kami ini,” ujarnya.
Dari pengalaman reuni pada 2015 itu, kata Supadio, perkumpulan mereka terus menyelenggarakan acara sejenis sebelum ada Covid-19 pada 2020. Reuni di Kota Semarang ini, kata Supadio, merupakan reuni yang ke-10.
“Jadi diawali dengan reuni pertama kali di Jakarta pada saat Abilio Soares eks Gubernur Timor Timur masih ada dan dilanjutkan sampai reuni ke-10 hingga saat ini,” ujarnya.
Supadio menuturkan, setelah Timor Timur merdeka, pihaknya mensyukuri persaudaraan di antara mereka yang bertugas di tempat yang remote seperti di Timor Timur. Kondisi itu ternyata menciptakan suasana persaudaraan yang sangat mendalam di antara mereka dan hubungan silaturahmi juga tetap terpelihara seperti saudara sendiri.
”Setelah Timor Timur merdeka, kami berpisah satu sama lainnya dari berbagai unsur ke-PU-an, yaitu dari PU pusat, PU provinsi, dan PU kabupaten serta mitra-mitra baik konsultan, maupun kontraktor, yang bersama-sama kami untuk membangun Timor Timur. Kami tersebar di seluruh Nusantara ini,” kata Supadio.
Penyusunan Buku
Direncanakan, pada reuni mendatang, anggota perkumpulan agar membawa serta anggota keluarga mereka agar saling mengenal.
”Ciri khasnya Alumni PU dan Mitra Eks Timor Timur ini, anggotanya tidak akan pernah bertambah lagi, malah berkurang karena Timor Timur sudah lepas dari Indonesia. Ini berbeda dengan reuni alumni Eks Papua yang reuni setiap tahun, anggotanya bertambah terus,” ujarnya.
Dari komunikasi internal komunikasi, ada wacana membukukan berbagai pengalaman terkait kegiatan komunitas juga mengenang perjalanan bertugas di Timor Timur dari masa ke masa.
Supadio mengatakan, setelah reuni di Kota Semarang pada 2024 ini, akan dilanjutkan dengan reuni berikutnya pada 2026 yang kemungkinan akan dilakukan di Jakarta.
Menurut Ketua Reuni X Budi, pelaksanaan reuni di Semarang ini membutuhkan suatu proses panjang. Reuni tahun ini seyogianya akan digelar pada Juli, tetapi oleh berbagai hambatan, akhirnya dilaksanakan pada September 2024. (FDH)
Baca Juga: Paguyuban Pegawai PU dan Mitra Eks Timor Timur Terus Jaga Tali Silaturahmi