JAKARTA, LINTAS — Selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’aruf Amin daya saing Indonesia dari sebelumnya peringkat ke-44 meningkat menjadi peringkat ke-27.
Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Jakarta, Jumat (16/8/2024).
“Kita telah berhasil meningkatkan daya saing, dari sebelumnya peringkat ke-44 menjadi peringkat ke-27 pada 2024,” kata Jokowi.
Peningkatan daya saing ini, menurut Jokowi, karena bangsa Indonesia telah berhasil dalam berbagai pembangunan dengan konsep Indonesia sentris.
“Selama 10 tahun ini, kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru dengan pembangunan yang Indonesia Sentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa, membangun dari daerah terluar,” ujarnya.
Presiden membeberkan, hingga saat ini telah dibangun 366.000 km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, 6.000 km jalan nasional 50 pelabuhan dan bandara baru, 43 bendungan baru, dan 1,1 juta jaringan irigasi baru.

Daya Tahan Bangsa
Dengan pembangunan berbagai infrastruktur ini, pemerintah Jokowi-Ma’aruf Amin telah berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen pada tahun 2023.
Tidak lupa bahwa pencapaian pembangunan yang dilakukan dalam kurun waktu 10 tahun, kata Jokowi, telah mampu meningkatkan persatuan bangsa Indonesia karena akses yang merata dan berkeadilan.
Ketangguhan bangsa Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, kata Jokowi, terlihat dan terbukti dengan daya tahan dalam menghadapi pandemi Covid-10 pada tahun 2020-2022, perubahan iklim, dan dalam menghadapi geopolitik dunia yang semakin memanas .
“Indonesia tercatat sebagai negara yang mampu pulih lebih cepat dan mampu bertumbuh,” ujar Jokowi (HRZ)
Baca Juga: Pembangunan 35 Bendungan dan 10.035 Ha Daerah Irigasi Dilanjutkan pada Tahun 2022