JAKARTA, LINTAS — Pengurus Besar Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (PB PERGATSI) bersiap menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Gateball 2025.
Kejurnas yang akan dilaksanakan selama 7 hari pada 15–21 Mei 2025 di Lapangan Pasi, Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tengah di tandai dengan di mulainya Pra Rapat Kerja Nasional (Rakernas) oleh PB Pergatsi dan dihadiri oleh Pengurus Provinsi/ Daerah Pergatsi seluruh Indonesia secara Virtual,Kamis (24/4/2025).
Dalam pembukaannya, Sekretaris Jenderal PB Pergatsi Essy Asiah membuka secara resmi acara ini mengharapkan ketiga Peraturan Organisasi (PO) bisa selesai dibahas hari ini, dan dapat disyahkan pada saat rakernas dan dipergunakan pada kejurnas.
Dalam pembahasan kali ini Ketua Panitia Pelaksanaan Rakernas dan Kejurnas 2025 Airlangga Mardjono sebagai pemimpin rapat yang didampingi Budi Sulistijono memandu jalannya Pra Rakernas dalam pembahasan tiga PO.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Harian PB PERGATSI, Khalawi Abdul Hamid, menyampaikan arahan strategis yang menekankan urgensi penyelesaian seluruh PO sebelum Kejurnas dimulai.
“Rakernas idealnya dilakukan dua hingga tiga hari. Tapi karena waktunya berdekatan dengan Kejurnas, kita hanya punya satu hari. Maka, kita harus fokus dan bekerja cepat,” ujarnya.
PraRakernas yang digelar pada 24 April 2025 ini berlangsung secara padat dan efisien. Tiga PO strategis yang menjadi fokus pembahasan adalah: PO Kejuaraan dan Event; PO Kode Disiplin serta PO Tata Cara Pembentukan Kepengurusan Pergatsi Tingkat Provinsi/Daerah. Kabupaten/Kota dan Klub.
Seluruh PO ini diharapkan selesai sebelum Kejurnas agar kegiatan organisasi bisa berjalan tertib, seragam, dan tanpa multitafsir.
Bersikap Terbuka dan Kolaboratif
Khalawi juga mengajak seluruh Pengurus Provinsi (Pengprov) untuk bersikap terbuka dan kolaboratif dalam merumuskan PO.
“PO ini disusun untuk kepentingan seluruh keluarga besar Gateball Indonesia, bukan untuk satu wilayah saja. Saya harap tidak ada yang hanya mempertahankan idenya masing-masing,” tegasnya.
Ia juga mendorong agar seluruh masukan dari daerah berdasar pada pengalaman nyata di lapangan, sehingga hasilnya benar-benar aplikatif di seluruh wilayah. Kejurnas Gateball 2025 akan mempertandingkan nomor beregu, triple, double, dan tunggal. Ini merupakan Kejurnas pertama yang akan menerapkan PO baru yang tengah dirancang.
Ajang ini bukan hanya menjadi tempat adu prestasi, tetapi juga menjadi laboratorium implementasi teknis: dari sistem wasit, perangkat pertandingan, hingga kode disiplin. Gateball Indonesia Mempersiapkan Diri Tampil di Level International
Dalam forum yang sama, Ketua Harian PB PERGATSI mengungkapkan bahwa Gateball Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk tampil di level internasional, termasuk dalam eksibisi Sea Games Thailand mendatang.
PB PERGATSI telah menjalin komunikasi dengan beberapa negara ASEAN dan berencana mengundang mereka berpartisipasi dalam turnamen di Indonesia, salah satunya Sari Ater Open Tournament di Subang pada bulan Agustus.
“Kita sudah audiensi dengan KOI dan disambut baik. Kemenpora juga mendukung penuh pengembangan Gateball ke level global,” tuturnya.
Gateball juga akan hadir sebagai salah satu cabang olahraga dalam Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) di NTB pada 5–11 Juli 2025. PB PERGATSI dipercaya sebagai Technical Delegate dan akan menggelar empat nomor lomba terbuka yaitu tunggal, ganda, triple, dan beregu bebas.
Khusus di FORNAS, kategori usia akan dibuka untuk dua segmen: di bawah 15 tahun dan di atas 50 tahun, sejalan dengan semangat inklusif dan rekreatif yang diusung FORNAS.
Rakernas dan Kejurnas 2025 menjadi tonggak penting bagi PB PERGATSI dalam membangun organisasi yang modern, transparan, dan terintegrasi dengan agenda nasional maupun internasional.
“Kalau PO-nya jelas, kita enak bergerak. Mau kejuaraan, pelantikan, atau penyelesaian masalah di daerah, semua ada dasarnya,” kata Ketua Harian. (CHI/ROY)