JAKARTA, LINTAS — Sebagai bagian dari pengawasan dan pengendalian, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan Posko Terpadu Angkutan Nataru 2025/2026 yang akan beroperasi selama 19 hari, mulai 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.
Posko ini melibatkan lebih dari 12.000 personel dari berbagai unsur, antara lain Kemenhub, Kominfo, Kepolisian, BMKG, Jasa Marga, dan operator transportasi di seluruh Indonesia.
“Posko pusat berlokasi di Kantor Kemenhub Jakarta, yang terhubung secara real-time dengan posko daerah melalui sistem pemantauan terpadu,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, Jumat (24/10/2025).
Dudy menambahkan, keberhasilan penyelenggaraan angkutan Nataru sangat bergantung pada sinergi lintas sektor, kepatuhan masyarakat, dan kesiapan operator transportasi.
Stimulus Ekonomi
Pemerintah, katanya, terus melakukan koordinasi dengan kementerian, lembaga, dan para pemangku kepentingan untuk mematangkan rencana operasi dan pengaturan lalu lintas.
Selain fokus pada keselamatan dan pengawasan, pemerintah juga menyiapkan stimulus ekonomi sektor transportasi agar masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan biaya terjangkau.
Beberapa langkah yang disiapkan meliputi diskon tarif penerbangan serta insentif tarif untuk moda kereta api, laut, dan penyeberangan.
Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban biaya perjalanan masyarakat sekaligus mendorong pergerakan ekonomi nasional selama masa libur akhir tahun.
Baca Juga: Naik MRT Kini Bisa Bayar Pakai YUP, Permudah Penumpang Milenial
“Dalam waktu dekat, hasil koordinasi tersebut akan dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) sebagai dasar pelaksanaan di lapangan,” pungkasnya. (CHI)
