Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
13 January 2025
Home Berita Penanganan Longsor Sitinjau Lauik Padang Fokus Pada Penyebab Bencana

Penanganan Longsor Sitinjau Lauik Padang Fokus Pada Penyebab Bencana

Share

Jakarta – Penanganan longsor di wilayah Sitinjau Lauik Padang akan fokus mencari penyebab bencana.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta penanganan longsoran tak hanya fokus pada pemindahan material longsoran. Namun mencari akar masalah yang memicu terjadinya tanah longsor.

“Pertama, kita lakukan dulu pemetaan secara detail. Kemungkinan besar ini karena air, bukan hanya hujan, tapi adanya kandungan air yang besar,” sebut Menteri Basuki, dalam keterangannya, Rabu (2/11/2022).

Ia meminta proses pemetaan dengan melihat wilayah tebing guna mencari penyebab longsor.

Basuki tak mau proses observasi hanya dilakukan menggunakan drone. Namun harus diikuti langkah pencegahan secara nyata.

“Lakukan inovasi terkait pencegahan agar tidak terjadi longsoran, seperti pemasangan jaring dan penghijauan atau vegerasi,” paparnya.

Adapun jalur terdampak longsor berada di Jalan Nasional Kota Padang ke arah Solok.

Sebelumnya, longsor di kawasan Sitinjau Lauik Padang terjadi pada bulan September 2022 yang disebabkan oleh intensitas hujan.

Material longsor tersebut berupa tanah, bebatuan, dan sejumlah pohon yang tumbang sehingga mengganggu arus lalu lintas.

Akibat longsor tersebut, akses jalan nasional yang menghubungkan Padang dan Solok terputus total hingga 1,5 jam.

Dilaporkan sebuah pohon juga tumbang menimpa sebuah truk pengangkut aspal yang sedang melintas.

Progres pembangunan fly over Sitinjau Lauik

Selain mengkoordinasikan penanganan longsor, Basuki juga menyetujui pembangunan fly over Sitinjau Lauik.

Fly over tersebut menjadi solusi untuk mengurangi kecelakaan di jalur ekstrim akibat tikungan tajam ruas jalan tersebut.

Ia menjelaskan pembangunan fly over akan diprioritaskan pada panorama 1, sementara panorama 2 harus menunggu perbaikan geometri jalan.

“Seluruh desain harus kita review dulu. Sedangkan untuk persoalan perizinan dan lahan akan diselesaikan Pemda,” ungkapnya.

Nantinya Fly Over Sitinjau Lauik akan diupayakan untuk dibangun menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Pekerjaan konstruksi diharapkan bisa terwujud pada tahun depan. (*)

Baca juga:

Penanganan Permanen Tanah Longsor di Trans Sulawesi Majene-Mamuju Dipersiapkan, Seperti Apa?

Tujuh Titik Fokus Penanganan Longsor di Jalur Kebun Kopi Sulteng

Oleh:

Share

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.