JAKARTA, LINTAS — Sebanyak 14 dari 15 infrastruktur jalan yang rusak akibat banjir di Bali sudah kembali normal. Hanya Jembatan TLB Muntur di Gianyar yang masih dalam tahap perbaikan.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, melalui keterangan tertulis, menyampaikan, jembatan tersebut ditargetkan rampung dua minggu lagi. “Mudah-mudahan dalam waktu dua minggu bisa selesai secara total,” ujarnya saat meninjau “Underpass” Simpang Dewa Ruci di Badung, Sabtu (20/9/2025).
Adapun infrastruktur yang terdampak banjir meliputi Underpass Simpang Dewa Ruci, Jalan Kargo, Jalan Mengwitani–Batas Kota Denpasar, Jalan A Yani di Tabanan, hingga ruas Jalan Sudirman–Gajahmada di Negara. Beberapa ruas jalan lain di Klungkung, Jembrana, dan Tabanan juga sempat tergenang.
Untuk mempercepat pemulihan, Kementerian PU melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali bekerja sama dengan TNI dan Polri. Delapan pompa eksisting dioperasikan bergilir, ditambah dua pompa mobile guna mempercepat penyurutan air pascabanjir Bali.
Menurut Dody, genangan bukan disebabkan sistem drainase jalan, melainkan luapan sungai. Hujan deras, penumpukan sampah, dan pasang air laut memperburuk situasi.

“Untuk mencegah kejadian banjir lagi, saya akan bertemu dengan Gubernur Bali terutama membahas permasalahan sampah ini agar tidak dibuang ke sungai,” kata Dody.
Banjir besar melanda Bali pada Rabu-Jumat (10-12 September 2025). Hujan deras yang terus turun disebutkan sebagai pemicu banjir besar di “Pulau Dewata” tersebut. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, banjir melanda enam kabupaten/kota di Bali. Bencana ini menelan 9 korban jiwa, 2 orang hilang, serta berdampak pada 202 keluarga atau 620 jiwa. (HRZ)
Baca Juga: Pascabanjir, Kementerian PU Pastikan Jalan Nasional di Bali Segera Pulih